Senin, 26 Agustus 2019

KERUSAKAN “WINE “ yang di sebabkan nonmikrobial maupun mikrobial


Kerusakan wine dapat terjadi baik secara nonmikrobial maupun mikrobial. Maupun microbial. Kerusakan-kerusakan wine termasuk yang disebabkan oleh logamnya atau garamnya, enzim dan bahan-bahan yang digunakan dalam proses penjernihan wine. Fe miasalnya, dapat menyebabkan terbentuknya endapan putih besi pospat pada white wine yang dikenal sebagai casse. Timah dan tembaga dapat menyebabkan timbulnya kekeruhan pada wine. Gelatin yang digunakan dalam proses penjernihan juga dapat menimbulkan kekeruhan. Enzim-enzim pengoksidasi seperti peroksidase dari kapang tertentu dapat menyebabkan white wine berubah menjadi coklat, dan warna merah red wine mengendap. 
Mikroorganisme penyebab kerusakan wine terutama adalah sel-sel khamir liar (wild yeast), kapang dan bakteri dari genus Acetobacter, Lactobacillus, Leuconostoc dan mungkin Micrococcus dan Pediococcus. 

Beberapa factor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dalam wine, adalah sebagai berikut : 
(1) Keasaman (pH). Pada pH yang rendah kecil kemungkinan terjadi kerusakan wine. pH minimum untuk pertumbuhan mikroba bervariasi tergantung pada mikroba, jenis wine dan kadar alkohol. Kapang, khamir dan bakteri asam asetat tidak dapat dicegah oleh pH wine yang normal. Sebagian besar bakteri asam laktat mempunyai toleransi pada keasaman rendah sampai pH 3.3 – 3.5, yaitu pH yang lebih rendah dari pH kebanyakan wine( sebagian table wine California mempunyai pH 3.5-4.0). 
(2) Kandungan gula. Dry wine yang rendah kandungan gulanya (sekitar 0.1 persen), jarang mengalami kerusakan akibat bakteri. Kadar gula sekitar 0.5-1.0 persen atau lebih merupakan kondisi yang sesuai bagi mikrona perusak. 
(3) Konsentrasi alcohol. Toleransi mikroba perusak terhadap alcohol, bervariasi. Bakteri asam asetat dapat dihambat pada konsentrasi alcohol 14-15 persen (v/v). BAkteribakteri kokus dihambat pada konsentrasi alcohol sekitar 12 persen, Leuconostoc pada konsentrasi alcohol lebih dari 14 persen, heterofermentatif Lactobacillus sekitar 18 persen, kecuali L. trichodes yang dapat tumbuh pada kadar alcohol lebih dari 20 persen dan homofermentatif Lactobacillus sekitar 10 persen. 
(4) Konsentrasi senyawa faktor pertumbuhan. Spesies Acetobacter dapat mensintesa sendiri vitamin-vitamin yang dibutuhkannya, tetapi bakteri asam laktat membutuhkan penambahan vitamin dari luar. Sumber utama senyawa ini didalam wine adalah sel-sel khamir (wine yeast), yang mengeluarkan senyawa – senyawa faktor pertumbuhan tersebut pada saat autolisis. Makin banyak jumlah senyawa ini makin besar kemungkinan ketusakan wine oleh bakteri adam laktat. 
(5) Konsentrasi tannin. Tanian yang ditambahkan bersama-sama dengan gelatin dalam proses penjernihan dapat menghambat bakteri, tetapi jumlah yang ditambahkan biasanya tidak cukup untuk sekaligus berfungsi sebagai inhibitor dalam wine. 
(6) Konsentrasi sulfur dioxide (SO2). Makin tinggu konsentrasi SO2 yang ditambahkan , makin besar daya penghambatan terhadao mikroba perusak. Biasanya jumlah SO2 yang ditambahkan ke dalam musts adalah sekitar 75-200 ppm. Efektivitas penghambatan tergantung pada jenis mikroba dan daya penghambatan tersebut akan meningkat dengan menurunnya pH dan kandungan gula. 
(7) Suhu penyimpanan. Kerusakan wine dapat terjadi dengan cepat pada suhu 20-35°C dan akan menurun bila suhu mendekati suhu beku. 
(8) Udara. Mikroorganisme aerobik seperti kapang, lapisan film khamir dan Acetobacter tidak dapat tumbuh bila tidak terdapat udara (oksigen), tetapi bakteri adam laktat tumbuh baik dalam keadaan anaerobik. 

Kerusakan oleh Mikroba Aerobik 
Lapisan film khamir yang dapat mengoksidasi alcohol dan asam-asam organic dapat tumbuh pada permukaan musts dan wine yang kontak dengan udara dan akan memebntuk wine flowers. Timbulnya film khamir ini dapat dihindari dengan cara mengaduk musts secara periodic dan menjada agar wine tidak kontak dengan udara. 
Dengan adanya udara, bakteri-bakteri asam asetat seperti Acetobacter aceti dan A. oxydans, akan mengoksidasi alcohol dalam musts atau wine menjadi asam asetat (Acetifikasi). Bakteri ini juga dapat mengoksidaso glukosa menjadi asam glukonat yang menyebabkan rasa asam manis padan musts. 
Berbagai jenis kapsng terutama Mucor, Penicillium dan Asperigillus, dapat tumbuh pada berbagai alat yang digunakan dalam produksi wine seperti tangki fermentasi, pipa-pipa penghubung, penutup, alat pengukur dan alat-alat lain termasuk dinding-dinding pabrik. Karena itu diperlukan pencucian dan disinfektasi yang memadai terhadap alat-alat tersebut. 

Kerusakan oleh Mikroba Fakultatif 
Sel-sel khamir liar termasuk semua khamir kecuali khamir yang ditambahkan sebagai starter, dapat menyebabkan fermentasi berlangsung tidak normal sehingga menghasilkan wine dengan kandungan alkohol yang rendah, asam-asam volatile yang tinggi dan flavor yang tidak disenangi. Disamping itu sel-sel khamir liar tersebut akan menyebabkan kekeruhan pada wine yang dihasilkan. Sel-sel khamir liar ini yang terutama berasal dari buah anggur yang digunakan, dapat ditekan atau dihilangkan dengan cara menggunakan starter khamir wine yang aktif, sulfitisasi atau pasteurisasi musts belum fermentasi dan pengontrolan suhu yang ketat selama fermentasi berlangsung. 
Bakteri asam laktat merupakan penyebab utama kerusakan bakteri musts wine. Pendugaan jenis bakteri perusak wine sering menamui kesulitan, karena jenis bakteri yang berbeda dapat menyebabkan jenis kerusakan yang sama, dan bakteri yang sama pada kondisi yang berbeda dapat menyebabkan jenis kerusakan yang berbeda. Jenis kerusakan oleh bakteri yang umumnya terjadi adalah terbentuknya asam dari gula, glukosa dan fruktosa dalam wine yang terutama disebabkan oleh species-species Lactobacillus heterofermentatif. Timbulnya kekeruan dan kerusakan warna wine juga merupakan jenis-jenis kerusakan oleh bakteri. 
Jika fermentasi fruktosa menghasilkan mannitol, yaitu senyawa yang mempunyai rasa pahit, maka fermentasi ini disebut mannitic. Rasa pahit juga dapat disebabkan karena terjadi fermentasi gliserol dalam wine. Timbulnya gas dalam wine dapat disebabkan oleh beberapa penyebab antara lain pembentukan CO2 oleh bakteri asam laktat heterofermentatif yang disebut pousse. 
Keasaman wine dapat diturunkan oleh bakteri-bakteri perusak melalui oksidasi asam malat, asam tartarat oleh Acebacter, atau melalui fermentasi asam malat dan tartarat oleh species Lactobacillus, Leuconostoc atau Pediococcus. 
Setiap bakteri dan sel khamir yang tumbuh dalam wine akan menimbulkan kekeruha, dan setiao bakteri asetat atau laktat heterofermentatif akan meningkatkan asam-asam volatile dalam wine. Fermentasi gula biasanya akan meningkatkan keasaman karena terbentuknya asam-asam organic yang tidak dapat menguap oleh bakteri laktat homofermentatif, atau terbentuknya asam-asam organik tidak menguap dan asam organik menguap (volatile) oleh laktat heterofermentatif. Oksidasi atau fermentative lebih lanjut terhadap asam-asam organic yang tidak menguap dapat menurunkan konsentrasi asam-asam organic tersebut dalam musts atau wine.

Garis besar cara Fermentasi Wine


Buah anggur dipetik pada tingkat kematangan yang optimum, agar supaya diperoleh musts dengan flavor, kandungan gula dan keasaman yang optimum. 
Buah-buah anggur dihancurkan dengan hati-hati agar supaya biji tangkai yang mengandung komponen dengan rasa pahit (tannin, tidak ikut hancur. Sebelumm disaring ke dalam musts ditambahkan sulfite atau sulfur dioksida (SO2). Penambahan bahan pengawet ini bertujuan menekan pertumbuhan dan aktifitas berbagai mikroorganisme termasuk khamir dan bakteri yang terdapat secara alami pada buah anggur. Sebagian besar mikroba pembusuk bersifat sensitive terhadap SO2. Sedangkan khamir wine (wine yeast) tidak dipengaruhi. 
Untuk memproduksi red wine, fermentasi musts dilakukan lengkap dengan kulit, tangkai dan biji. Sehingga pigmen merah yang terdapat pada bagian-bagian buah tersebut akan terekstraksi selama proses fermentasi. Cara ini adalah memanaskan musts pada suhu sekitar 40-44°C selama 8-16 jam, kemudian didinginkan dan disaring dengan tekanan. Cairan yang diperoleh selanjutnya difermentasi. Selain dari kedua cara ini wine yang dihasilkan tidak berwarna merah, tetapi merah muda dan dipasarkan sebagai rose wine. Selama fermentasi kandungan tannin dalam kulit buah juga terektraksi, sehingga red wine mengandung tannin lebih tinggi daripada white wine dan rose wine.

JENIS-JENIS WINE


Diantara sekian banyak jenis-jenis wine, berikut ini hanya akan diuraikan jenis-jenis wne secara umum. Secara garis besar wine dikelompokkan ke dalam 5 kelas, yaitu Red table Wine, White table Wine, Appetizer wine, Dessert wine dan Sparking wine. 
Sebagian besar jenis-jenis wine merupakan still wine, yaitu jenis wine dimana gas CO2 yang terbentuk selama proses fermentasi, dikeluarkan. Sedangkan Sparkling wine mengandung CO2 dalam konsentrasi tertentu yang terbentuk melalui proses fermentasi kedua atau melalui proses karbonasi. 
Dry wine adalah jenis wine yang mengandung sedikit atau tidak mengandung gula sama sekali (unfermented sugar). Sedangkan Sweet wine masih mengandung gula yang tidak terfermentasi atau sengaja ditambahkan setelah proses fermentasi selesai. 
Fortified wine adalah jenis wine yang ditambah distilat wine (Wine spirit atau brandy), sehingga mengandung alcohol sekitar 19-21 persen. Table wine adalah jenis wine yang kandungan alkoholnya rendah (9-14 persen), sedikit atau tanpa gula. Sedangkan dessert wine adalah fortified wine yang mengandung gula (sweet wine). 
Appartizer wine adalah jenis wine dengan kandungan gula yang bervariasi antara dry wine sampai semisweet wine. Kandungan alkoholnya berkisar antara 15-20 persen. 

Selasa, 20 Agustus 2019

Nutrisi Untuk Remaja Vegetarian Panduan Untuk Orang Tua


Nutrisi Untuk Remaja Vegetarian Panduan Untuk Orang Tua Oleh : Reed Mangels, Ph.D., R.D. 
Dewasa ini, semakin lama semakin banyak remaja yang memilih pola makan tanpa daging mamalia, unggas atau ikan. Mereka memilih untuk menjadi seorang vegetarian. Namun, sangatlah disayangkan, karena para remaja ini sering harus menghadapi tekanan yang berasal dari orang tua mereka yang mencemaskan kesehatan mereka, dan juga tekanan dari dalam diri sendiri, dalam usaha untuk melanjutkan pola hidup yang telah mereka pilih ini. Dengan tujuan untuk memberikan informasi yang tepat akan kesehatan remaja vegetarian, maka artikel inipun ditulis, dengan harapan setelah membaca artikel ini, semua tekanan yang dihadapi para remaja vegetarian dapat berkurang atau bahkan hilang sama sekali. 

Keanekaragaman adalah Kunci Utama Diet Vegetarian yang Sehat 
Pertanyaan terbesar untuk seorang remaja vegetarian adalah tentang kecukupan gizi makanannya. Para orang tua menjadi khawatir apabila remaja mereka hanya memakan kentang goreng dan salad, sama seperti halnya mereka khawatir apabila anaknya terus menerus hanya memakan hamburger saja. Diet vegetarian sebenarnya dapat dinikmati oleh semua golongan umur. Kunci dari diet vegetarian yang sehat adalah keanekaragaman. Diet vegetarian yang sehat dan bervariasi mencakup buah, sayur mayur, padi-padian, kacang-kacangan dan biji-bijian, termasuk produk susu dan telur bagi lakto ovo vegetarian. Remaja vegetarian mempunyai kebutuhan nutrisi yang sama dengan remaja non vegetarian. Umur 13-19 tahun adalah masa pertumbuhan dan perubahan yang cepat Oleh sebab itu kebutuhan nutrisi mereka menjadi sangat tinggi selama masa tersebut. Kebutuhan nutrisi yang sering dijadikan pertanyaan adalah apakah dengan bervegetaris, para remaja ini dapat memenuhi kebutuhan akan protein, kalsium, zat besi dan vitamin B12nya? 

Bagaimana dengan Protein? 
Remaja vegetarian di Amerika Utara yang memakan makanan yang bervariasi jarang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan proteinnya, selama diet mereka mengandung kalori yang cukup untuk menunjang pertumbuhan. Susu sapi dan keju vegetarian rendah lemak adalah sumber protein, seperti halnya dengan kacang, roti, cereal, mentega kacang, tahu dan susu kedelai yang merupakan sumber protein yang baik. Tetapi buah, lemak, dan alkohol tidak mengandung protein yang cukup sehingga sering menjadi masalah bila hanya bergantung pada makanan tersebut saja. Tidak perlu merencanakan kombinasi makanan untuk mendapat protein atau asam amino yang cukup. Gabungan dari protein nabati yang dimakan sepanjang hari cukup untuk menyediakan asam amino esensial yang cukup. 
Zat Nutrisi Lain untuk Remaja Vegetarian. 
Kalsium 
Kebutuhan nutrisi selama masa remaja terutama pada kalsium, yang berguna untuk membentuk tulang. Kepadatan tulang ditentukan pada masa remaja dan dewasa muda, sehingga sangatlah penting untuk memakan tiga jenis atau lebih sumber kalsium dalam diet setiap hari. Susu sapi dan produk susu mengandung kalsium. Selain itu sumber kalsium lain yang baik adalah tahu yang diproses dengan kalsium sulfat, sayur hijau, susu kedelai yang diperkaya kalsium dan jus jeruk. 

Zat Besi 
Kebutuhan zat besi pada remaja relatif tinggi. Dengan memakan diet yang bervariasi, seorang vegetarian akan dapat memenuhi kebutuhan zat besinya, Untuk meningkatkan jumlah zat besi dalam makanan, makanlah makanan yang mengandung vitamin C sebagai tambahan. Buah dan jus jeruk, tomat dan brokoli adalah sumber vitamin C yang baik. Makanan yang tinggi zat besi mencakup brokoli, kismis, semangka, bayam, dan kacang-kacangan (misalnya kacang panjang, buncis,dll). Selain dapat memenuhi kebutuhan akan zat besi, pola makan vegetarian juga dapat menghindari kelebihan lemak dan kolesterol yang ditemukan pada daging merah seperti sapi atau babi. 

Vitamin B12 
Vitamin B12 adalah vitamin yang hanya perlu diperhatikan oleh kaum vegan (vegetarian yang tidak lagi mengkonsumsi telur atau susu). Beberapa sereal seperti Grape-Nuts dan susu kedelai yang diperkaya, mengandung vitamin B12 (perhatikan labelnya). Ragi Red Star T-6635 juga mengandung vitamin B12. 

Makanan Cepat Saji bagi Orang Sibuk. 
Dengan banyaknya aktifitas di sekolah dan di luar rumah, remaja kelihatannya sering tidak ada lagi waktu yang cukup untuk makan. Ada beberapa makanan yang sedikit atau tidak memerlukan waktu untuk disajikan seperti apel, jeruk, pisang, anggur, persik, plum, buah kering, mentega kacang, wortel, popcorn, pizza keju kedelai, salad, yogurt kedelai, susu kedelai, kue tepung beras, sandwich dll. Beberapa dari makanan ini bisa didapatkan di restoran cepat saji. 
Sumber : The Vegetarian Resource Group (www.vrg.org) Diterjemahkan oleh: HW

DIET VEGETARIAN UNTUK BALITA


Gizi yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan manusia yang berkualitas. Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini mungkin yaitu sejak mereka masih dalam kandungan melalui makanan ibu hamil. Kebiasaan makan sudah dimulai sejak dari masa kanak-kanak. Diet vegetarian memberikan kesempatan pada anak untuk belajar menikmati aneka ragam makanan yang menarik dan bergizi. Kekhawatiran bahwa diet vegetarian menyebabkan anak akan susah makan karena miskinnya variasi menu makanan vegetarian adalah tidak beralasan. Begitu pula kekhawatiran bahwa anak akan kekurangan gizi apabila menjadi vegatarian juga sangatlah tak beralasan, karena makanan vegetarian memberikan nutrisi yang terbaik untuk semua tahap kanak kanak, dari sejak lahir hingga remaja. 
Bayi 
Makanan pertama dan terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu atau ASI, dan semakin lama seorang bayi mengkonsumsi ASI maka akan semakin baik. Apabila karena sesuatu dan lain hal anda tidak dapat memberikan ASI maka susu rumusan kedelai (soy formula) adalah pilihan yang baik dan mudah diperoleh. Jangan memakai susu kedelai komersial. Bayi memiliki kebutuhan spesial dan memerlukan rumusan kedelai yang dikembangkan untuk kebutuhan tersebut. 
Tapi tentu saja ASI tetap merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI merupakan makanan yang paling lengkap mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan bayi. Pada hari pertama sampai keempat setelah melahirkan, payudara ibu akan mengeluarkan kolostrum yaitu cairan berwarna kekuningan yang banyak mengandung zat kekebalan, protein, dan mineral yang tidak akan dapat ditemukan pada susu apapun juga. ASI hendaknya diberikan untuk setidaknya dalam tahun pertama kehidupan bayi. Bayi tidak memerlukan makanan lain selain ASI atau rumusan kedelai untuk bulanbulan pertama hidupnya. 
Bayi yang diberi ASI memerlukan penyinaran sekitar 2 jam seminggu untuk menghasilkan vitamin D. Beberapa bayi, terutama yang hidup di iklim berawan mendung, mungkin tidak mendapat vitamin D dalam jumlah yang cukup. Dalam kasus demikian, mungkin diperlukan supplemen vitamin D. Wanita vegetarian yang memberi ASI pada bayinya harus memastikan mendapat vitamin B12 dalam dietnya, karena makanan dapat mempengaruhi kadarnya dalam ASI. Makanan yang diperkaya dengan cyanocobalamin, bentuk aktif dari vitamin B12, dapat menyediakan jumlah nutrisi ini secukupnya. Multivitamin dapat juga diminum sesuai anjuran dokter. 4-5 bulan. 
Pada usia sekitar 4-5 bulan, atau bila berat badan bayi telah menjadi 2 kali lipat, makanan lain dapat ditambahkan. Berikan satu jenis makanan baru, selama beberapa waktu yaitu antara 1 hingga 2 minggu berturut-turut, sebelum anda mengganti atau menambah dengan jenis makanan lain. Panduan berikut menyediakan rencana flexible untuk penambahan makanan pada bayi anda 
• Perkenalkan cereal bayi yang diperkaya zat besi. Cobalah memberikan cereal beras pertama kali, karena makanan ini yang paling tidak beresiko menimbulkan alergi. Campurkan dengan ASI atau rumusan kedelai. Lalu tawarkan cereal gandum atau jali-jali ke bayi anda. 6-8 bulan 
• Perkenalkan sayur. Sayur hendaknya dimasak dan dihaluskan. Kentang, kacang hijau, wortel, dan kacang adalah pilihan pertama yang baik. 
• Perkenalkan buah kemudian. Cobalah pisang, alpokat atau apel. 
• Pada umur 8 bulan, kebanyakan bayi sudah dapat memakan crackers, roti dan cereal kering.
• Juga, pada umur 8 bulan, bayi dapat mulai memakan makanan tinggi protein seperti tahu atau kacang yang telah dimasak matang dan dilumatkan 

Anak-anak 
Anak-anak memerlukan kalori dan nutrisi yang tinggi, tetapi lambungnya kecil. Jadi tawarkan anak snack lebih sering, dan termasuk beberapa makanan yang kurang ( besar ) seperti padi-padian yang diproses dan jus buah. Kurangi jus karena anak-anak akan cenderung banyak mengkonsumsinya melebihi makanan lain. Beberapa makanan, seperti hotdog veggie, wortel, kacang dan anggur dapat beresiko tersedak. 
Pastikan memotong makanan menjadi potongan kecil dan ajari anak-anak untuk mengunyahnya secara baik sebelum menelannya. Kebutuhan kalori bervariasi pada anak-anak. 
Panduan berikut adalah secara umum. Kelompok makanan untuk anak-anak. Roti, cereal, padi-padian. Termasuk semua roti, cereal hangat dan dingin, pasta, padi-padian yang dimasak seperti padi, jali-jali dan crackers. Kacang-kacangan Termasuk semua kacang; tahu, tempe, protein nabati (TVP); semua kacang dan mentega kacang, biji-bijian dan tahini. Susu kedelai yang diperkaya. Termasuk susu kedelai yang diperkaya dan susu formula atau ASI. 
Sayur-sayuran. Termasuk semua sayuran mentah atau dimasak yang mana dapat dibeli secara segar, termasuk jus sayur. Buah Termasuk semua buah segar dan jus buah. 
Sajian yang dianjurkan. 
Umur 1- 3 tahun (sebelum usia sekolah). 
Roti, cereal, padi-padian : 6 porsi atau lebih; 1 porsi adalah ½-1 potong roti; ¼- ½ gelas cereal, padi-padian, pasta masak; ½-1 gelas cereal siap saji. 
Legume dan biji-bijian: 2 porsi atau lebih; 1 porsi adalah ¼ - ½ gelas kacang masak, tahu, tempe, TVP; 1-2 sendok makan kacang, biji-bijian atau mentega kacang. 
Susu kedelai yang diperkaya: 3 porsi; 1 porsi adalah 1 gelas susu kedelai yang diperkaya, susu formula atau ASI. 
Sayur: 2 porsi atau lebih; 1 porsi adalah ¼-½ atau ½-1 gelas sayur mentah. 
Buah: 3 porsi atau lebih; 1 porsi adalah ½ gelas jus; 1 buah sedang. Lemak: 3 porsi; 1 porsi adalah 1 sendok teh margarin atau minyak. 

Umur 4- 6 tahun 
Roti, cereal, padi-padian: 6 porsi atau lebih; 1 porsi adalah 1 potong roti; ½ gelas cereal, padi-padian atau pasta; ¾-1 gelas cereal siap saji. 
Legume dan biji-bijian: 1½ hingga 3 porsi; 1 porsi adalah ½ gelas kacang masak, tahu, tempe atau TVP; 2 sendok makan kacang, biji-bijian atau mentega kacang. 
Kacang kedelai yang diperkaya: 3 porsi; 1 porsi adalah 1 gelas susu kedelai. 
Sayur: 1- 1½ porsi; 1 porsi adalah ½ gelas sayur masak atau 1 gelas sayur mentah. 
Buah : 2-4 porsi; 1 porsi adalah ¾ gelas jus; 1 buah sedang Lemak: 4 porsi; 1 porsi adalah 1 sendok teh margarin atau minyak. 
Catatan: Ukuran porsi dapat bervariasi tergantung umur anak Untuk menambah kalori lebih pada makanan, termasuk lebih banyak mentega kacang, buah kering, produk kedelai dan makanan tinggi kalori lain. Pastikan untuk memberikan sumber vitamin B12 secara teratur. Sumber yang baik termasuk makanan yang diperkaya seperti susu kedelai, cereal, dan suplemen vitamin B12. Bila anak-anak tidak mendapatkan pemaparan sinar matahari secara teratur ( penjemuran muka dan tangan 20-30 menit selama 2-3 kali tiap minggu ), yang mana merangsang pembuatan vitamin D, makanan yang diperkaya dan suplemen dianjurkan. 

Diadapsi dari Simply Vegan, 3rd ed, 1999, p. 194-195. The Vegetarian Resource Group, P.O. Box 1463, Baltimore, MD 21203; 410-366-8343. 
Contoh menu
 . . . . . . . . . . Umur 1 - 4 tahun . . . . . . . . . . 
Sarapan Cheri dengan susu kedelai Orange juice 
Makan siang Crackers Pisang Susu kedelai Labu 
Makan malam Roti tomat-kacang polong Kentang lumat Kale Susu kedelai Snack Plum Susu kedelai 
. . . . . . . . . . Umur 4 - 6 tahun . . . . . . . . . . 
Sarapan Havermouth apel Susu kedelai Jeruk 
Makan siang Salad tahu-telur pada roti Jus apel Wortel Havermouth cookie 
Makan malam Kacang panggang Kentang bakar Bayam Jus nenas Susu kedelai Snack Crackers Susu kedelai

Senin, 19 Agustus 2019

Saatnya beralih ke herbal SEHAT DENGAN JUICE


SEHAT DENGAN JUICE 
Sumber: Wirakusumah, Emma S. 
Buah dan Sayur untuk Terapi. Jakarta: Penebar Swadaya, 1995 

1. Juice Mangga 
Obat asma, bronkhitis, sesak nafas, dan influensa berat
Bahan: 200 g mangga masak pohon, 100 g air, 1/4 sendok makan jeruk nipis, 2 sendok makan madu. Cara: Semua bahan dimasukkan ke dalam juicer.

2. Juice Kombinasi Buah
Melancarkan pencernaan, sembelit, dan kembung perut.
Bahan: 100 g pepaya, 100 g apel, 100 g nenas, 2 sendok makan jeruk nipis, 2 sendok makan madu, 200 cc air es.
Cara: Semua bahan dimasukkan ke dalam juicer.

3. Juice Melon
Membantu sistem pembuangan, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung dan stroke, dan mencegah penggumpalan darah.
Bahan: 200 g melon, 2 sendok makan jeruk nipis, 2 sendok makan madu, 1 sendok makan sari jahe, 100 cc air es.
Cara: Pembuatan sari jahe: jahe diparut, kemudian diperas untuk diambil sarinya. Semua bahan dimasukkan ke dalam juicer.

4. Juice Sirsak Nenas Pepaya
Memperlancar pencernaan makanan, anti sembelit, dan meningkatkan nafsu makan.
Bahan: 250 g sirsak, 100 g nenas, 100 g pepaya, 2 sendok makan air jeruk nipis, 2 sendok makan madu, 100 cc air es.
Cara: Sirsak dan air dibuat juice, diberi madu, dan air jeruk nipis. Nenas dan pepaya dipotong-potong berbentuk dadu kecil, campurkan potongan nenas dan pepaya dengan juice sirsak.

5. Wedang Melon dan Anggur 
Membantu pembentukan darah, mencegah kerusakan gigi, dan menurunkan kolesterol.
Bahan: 250 buah melon, 1/2 gelas air, 1/2 gelas gula pasir, 1/4 gelas sari jahe, 200 g anggur hijau.
Cara: Melon dibuat bentuk bulat-bulat kecil, dinginkan dalam lemari es. Campurkan air, gula, dan sari jahe, didihkan hingga gula hancur. Setelah dingin masukkan ke dalam lemari es. Anggur dicuci bersih, lalu campur dengan melon dan larutan sari jahe.

6. Punch Asam Segar
Menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol darah, memperlancar pencernaan, dan anti kanker.
Bahan: 250 g belimbing masak, 2 sendok makan air jeruk lemon, 4 sendok makan madu, 300 ml sari jahe dingin, 250 ml air dingin, 1 buah jeruk manis, 200 ml es krim vanili.
Cara: Potongan belimbing, sari jeruk lemon, dan madu diblender hingga halus; campurkan dengan sari jahe dan air dingin, kemudian diaduk hingga rata. Tuangkan dalam gelas-gelas saji dan diberi potongan jeruk manis serta es krim vanili.

7. Koktail Buah Berempah
Menurunkan tekanan darah tinggi, memperlancar pencernaan, menstabilkan kadar gula darah, dan mencegah penyakit jantung.
Bahan: 1 l air, 150 cc madu, 50 g gula merah, 4 butir cengkeh, 10 cm kayu manis, 1/2 butir pala, 5 iris jahe (memarkan), 3 lembar daun pandan, 5 buah apel hijau, potong dadu, 150 g anggur hijau, 150 nanas, potong-potong kecil.
Cara: Air dididihkan kemudian tambahkan madu, gula merah, cengkeh, kayu manis, pala, jahe, dan daun pandan. Campuran tersebut dimasak sampai mendidih dan gulanya larut. Selanjutnya adonan diangkat dan disaring. Masukkan potongan apel, nanas, dan anggur selagi larutan gula masih panas, kemudian ditutup. Sajikan dalam kondisi hangat.

8. Disko Apel 
Mencegah dan menyembuhkan penyakit jantung, membantu sistem pencernaan, dan antikanker.
Bahan: 400 ml juice apel, 200 ml juice melon, 200 ml juice jambu biji, 100 cc madu, potongan buah apel dan belimbing.
Cara: Semua bahan dimasukkan dalam blender, kemudian diproses sampai halus. Hasilnya disimpan dalam lemari pendingin. Tuangkan ke dalam gelas saji.

9. Sari Bayam Alpukat
Antikanker, mencegah kurang darah, dan memelihara kesehatan kulit.
Bahan: 200 g alpukat, 50g daun bayam, 400 ml air, 1 sendok makan madu.
Cara: Bayam direbus dengan 400 ml air hingga sisa 200 ml. Masukkan alpukat, bayam, dan air kemudian diblender bersama sampai halus. Selanjutnya disaring tanpa diberi madu terlebih dahulu. Masukkan ke dalam lemari es supaya dingin.

Segelas Jus dan Manfaatnya, mari kita jaga kesehatan


Berikut beberapa jenis buah yang dapat dinikmati sebagai jus yang menyehatkan: 
• Alpukat 
Buah ini banyak mengandung protein dan vitamin seperti vitamin A, B, B2, B3, dan C. Buah bergizi tinggi ini, sangat baik jika dimakan setiap hari. Apalagi alpukat tidak mengandung kolesterol dan baik untuk memperlancar peredaran darah. Lemak dari daging buah alpukat baik pula dijadikan krem pelembap. 

• Apel 
Buah apel mengandung banyak megnesium, zat besi, dan silikon, potassium, fosfor, sodium, kalsium, belerang, dan khlor. Apel juga mengandung vitamin A, B, dan C. Zat asam pada apel merupakan zat pembersih tubuh yang sangat baik serta dapat menyembuhkan peradangan dalam tubuh. Sisa ampas jus (sari) apel dapat digunakan untuk menetralisasi lemak pada wajah. 

• Bayam 
Merupakan makanan penting untuk alat pencernaan, baik bagi saluran makanan dalam tubuh seperti perut, usus dua belas jari, dan usus kecil serta usus besar. Bayam mengandung unsur-unsur potasium, sodium, kalsium, iodin, magnesium, fosfor, belerang, dan zat besi. Selain itu, bayam juga mengandung hampir semua vitamin seperti A, B, C, dan E. Untuk mengatasi sembelit, minumlah jus atau sari bayam sebanyak setengah liter sehari selama beberapa hari. Jus bayam juga berkhasiat untuk mencegah penyakit gusi. 

• Jeruk 
Semua jenis jeruk merupakan sumber vitamin C yang utama. Kandungan vitamin C yang utama dan membantu memperkuat jaringan otot-otot urat dan dinding pembuluh darah. Penderita gusi berdarah, gigi rusak, dan sakit persendian, dapat diatasi dengan segelas jus jeruk atau lemon setiap hari. 

• Mentimun 
Sayuran ini enak dimakan mentah serta menyehatkan. Irisan mentimun sebesar mata dapat ditempelkan setiap tiga menit selama 20 menit pada kelopak mata untuk mengatasi mata yang sering lelah dan mengantuk. Jus mentimun merupakan salah satu diuresis terbaik untuk melancarkan air seni dan juga untuk menurunkan darah tinggi.

Mineral Esensial yang di butuhkan oleh tubuh


Calcium (Kalsium) 
Esensial untuk pertumbuhan dan menjaga kekuatan tulang dan gigi; Kalsium juga mengendalikan konduksi impuls syaraf ke dan dari otak dan kontraksi otot; Meningkatkan kesehatan jantung, menggumpalkan darah, memperbaiki kulit, memelihara keseimbangan asam-basa yang tepat, mengurangi kram dan kejang akibat menstruasi (menstrual cramps and tremors); Keseimbangan kalsium dalam tubuh ditingkatkan dengan masukan vitamin D yang memadai dan olahraga; Keseimbangan kalsium menjadi buruk karena ekspos timah (exposure to lead), konsumsi alkohol, kopi dan teh atau kurang vitamin D dan karena asam hidroklorida (hydrochloric acid) yang diproduksi dalam perut/lambung; 
Gejala Defisiensi : Kram atau kejang otot (Muscle cramps or tremors), susah tidur (insomnia) atau ketegangan (nervousness), sakit sendi atau radang sendi, gigi busuk (tooth decay), tekanan darah tinggi; 
Sumber : Almon, prem, biji pumpkin (=sejenis labu); 

Chloride (Klorida) 
Bekerjasama dengan sodium dan potasium dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh; Gejala Defisiensi : Defisiensi sangat jarang terjadi, kecuali sebagai akibat dari berkeringat/muntah-muntah yang terlalu berkepanjangan dan berat; Chromium (Krom) Sebagai bagian dari campuran yang dibutuhkan untuk memudahkan sistem insulin bekerja Terlibat dalam metabolisme lemak dan dalam pemeliharaan struktur materi genetik; 
Gejala Defisiensi : Toleransi terhadap glukosa yang buruk dan kolesterol darah meningkat; 
Sumber : Kacang-kacangan dan biji-bijian; 

Copper (Tembaga) 
Bagian dari berbagai jenis enzim, tembaga dibutuhkan untuk berbagai fungsi yang luas cakupannya: pembentukan (formasi) darah dan tulang, produksi pigmen melanin dari kulit dan rambut, dan pelepasan energi dari makanan; 
Gejala Defisiensi : Defisiensi sangat jarang dikenali tapi gejala dini dapat termasuk kerusakan fungsi jantung dan anemia; 
Sumber : Buah-buahan dan kacang-kacangan; 

Iodine (Yodium) 
Dibutuhkan bagi kelenjar tiroid (thyroid gland) untuk memproduksi hormon tiroid (thyroid hormone), yang mengatur lebih dari 100 sistem enzim, termasuk tingkat metabolis, pertumbuhan, reproduksi dan banyak lagi fungsi esensial lainnya; 
Gejala Defisiensi : Defisiensi sangat jarang terjadi pada masyarakat masa kini di seluruh dunia yang mengkonsumsi tumbuhan dan karena banyak merek garam dapur yang diperkaya dengan yodium; 
Sumber : Tumbuhan yang tumbuh di permukaan tanah yang sangat bervariasi tergantung variasi tingkat lapisan tanah (soil) alami; 

Iron (Besi) 
Esensial untuk pembentukan (formasi) sel darah merah, dan juga dibutuhkan untuk sirkulasi sebab sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh; Komponen dari berbagai jenis enzim, vital untuk produksi energi; 
Gejala Defisiensi : Anemia, kulit pucat, lidah sakit (sore tongue), kecapaian (fatigue), kelesuan, kehilangan nafsu makan, mual-mual (nausea), sensitivitas terhadap cuaca dingin; 
Sumber : Biji pumpkin(=sejenis labu), almon, prem (prune), kacang mete, kismis (raisins), kacang brasil (brazil nuts), walnut (=sejenis kenari), kurma, biji wijen, kacang pikan (pecan nuts = sejenis kemiri); 

Magnesium 
Terutama ditemukan dalam tulang dan esensial untuk pertumbuhan tulang, magnesium juga dibutuhkan dalam setiap sel dan untuk berfungsinya beberapa enzim yang dibutuhkan untuk memakai energi (dari makanan). Magnesium juga dibutuhkan untuk berfungsinya kalsium secara normal; 
Gejala Defisiensi : Kejang otot, kelemahan otot, susah tidur (insomnia) atau ketegangan (nervousness), tekanan darah tinggi, detak jantung tak beraturan, susah buang air besar, sawan (fits or convulsions), hiperaktif, depresi, bingung (confusion), kurang nafsu makan, kalsium disimpan dalam jaringan lunak misalnya sebagai batu ginjal; 
Sumber : Almon (almonds), kacang mete, kacang brasil (brazil nuts), kacang tanah, kacang pikan (pecan nuts, sejenis kemiri), kismis (raisin); 

Manganese (Mangan) 
Bagian dari beberapa enzim esensial dan memicu banyak aktivitias lainnya, termasuk antioksidan dan proses produksi energi; 
Gejala Defisiensi : Kejang otot, pertumbuhan pada masa kanak-kanak yang terhambat, pening atau indra kesimbangan yang buruk, sawan, sakit lutut, sakit sendi, penyakit kardiovaskular (cardiovascular); 
Sumber : Nanas, blackberry, raspberry, anggur, strawberry, kacang-kacangan dan biji-bijian; 

Molybdenum (Molibdenum) 
Bagian dari beberapa jenis enzim, termasuk mekanisme untuk membuang asam urik (uric acid), menggunakan besi, dan metabolisme DNA ; 
Gejala Defisiensi : Gejala defisiensi tidak diketahui kecuali adanya kelebihan tembaga dan sulfat yang sangat terkait dengan penggunaan molibdenum; 
Sumber : Tomat 

Phosphorus (Fosfor) 
Dalam kombinasi dengan kalsium, fosfor membantu memelihara kekuatan tulang dan gigi. Diperlukan tubuh untuk menggunakan energi dan vitamin B dari makanan; Fosfor adalah sebuah elemen yang berperan dalam banyak substansi tubuh esensial dan mekanisme pengendalian tubuh; 
Gejala Defisiensi : Gejala kekurangan sangat jarang terjadi karena fosfor terkandung dalam hampir semua makanan. Gejala kekurangan mungkin terjadi karena penggunaan antasida (antacid) dalam jangka waktu panjang atau karena tekanan seperti patah/retak tulang. Gejalanya termasuk kelemahan otot secara umum, kehilangan nafsu makan dan sakit tulang, rakhitis (rickets), tulang terasa tak enak (osteomalacia); 
Sumber : Terkandung dalam hampir semua makanan; 

Potassium (Potasium) 
Pelengkap (Complement) sodium dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh; Membantu tubuh membuang kelebihan sodium, yang membantu mencegah dan menyembuhkan tekanan darah yang meningkat; Memudahkan nutrien bergerak masuk ke dalam sel dan memudahkan produk limbah bergerak keluar dari sel; Meningkatkan kesehatan syaraf dan otot, membantu sekresi/pengeluaran insulin untuk pengendalian gula darah; Terlibat dalam metabolisme, memelihara berfungsinya jantung, merangsang pergerakan usus untuk mendorong eliminasi yang seharusnya; 
Gejala Defisiensi : Detak jantung yang kencang tak teratur, kelemahan otot, sakit seperti tertusuk jarum (pins and needles), iritabilitas (irritability), mual-mual (nausea), muntah-muntah (vomiting), diare, perut kembung, selulit (cellulite), tekanan darah rendah akibat ketidakseimbangan rasio potasium/sodium, bingung (confusion), apati mental (mental apathy); 
Sumber : Buah-buahan, khususnya buah kering, seperti aprikot, juga pisang dan berbagai varietas buah jeruk; 

Selenium 
Sebuah bagian vital dari sistem pertahanan antioksidan tubuh, selenium bekerjasama dengan vitamin E dan dapat menggantikan sebagian fungsi vitamin E; 
Gejala Defisiensi : Keluarga dengan sejarah kanker turun temurun, tanda-tanda penuaan dini, katarak, tekanan darah tinggi, sering infeksi; 
Sumber : Kacang brasil dan biji bunga matahari; 

Sodium 
Esensial dalam jumlah kecil untuk menata keseimbangan cairan tubuh, bekerjasama dengan potasium dan klorida; Membantu berfungsinya syaraf; Digunakan dalam kontraksi otot termasuk otot jantung, digunakan dalam produksi energi, membantu memindahkan nutrien ke dalam sel-sel; 
Gejala Defisiensi : Pening, kelelahan karena kepanasan (heat exhaustion), tekanan darah rendah, denyut nadi cepat, apati mental (mental apathy), kehilangan nafsu makan, kejang otot, mual-mual (nausea), muntah-muntah (vomiting), berat tubuh turun, sakit kepala; 
Sumber : Zaitun 

Zinc (Seng) 
Dibutuhkan untuk kesehatan sistem imunitas, pertumbuhan normal, pembentukan jaringan, kedewasaan seksual lelaki dan kerja dari berbagai jenis enzim; Lebih banyak seng yang dibutuhkan ketika jaringan baru harus dibentuk, misalnya untuk pemulihan dari pembedahan, pemulihan luka bakar; Mineral peningkat imunitas yang paling penting. Tak diragukan lagi seng membantu tubuh memerangi infeksi; 
Gejala Defisiensi : Indra pembau dan indra perasa yang lemah, bercak-bercak putih di lebih dari dua kuku, sering infeksi, tanda-tanda tergores (stretch marks), jerawat atau kulit berminyak, kesuburan rendah, kulit pucat, kecenderungan mudah depresi, kehilangan nafsu makan; 
Sumber : Kacang brasil, kacang tanah, oat (=sejenis gandum), almon and biji pumpkin (=sejenis labu); 

Jenis Vitamin beserta keterangannya yang berguna bagi kesehatan kita


Jenis Vitamin beserta keterangannya 
Vitamin A 
Dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembangunan jaringan yang normal (normal development of tissues); memelihara kesehatan kulit dari dalam dan melindungi kulit luar terhadap infeksi. Juga melindungi dari berbagai bentuk kanker. Vitamin A juga perlu untuk penglihatan; 
Gejala Defisiensi (Kekurangan) : Sariawan, rabun malam, jerawat, sering terkena pilek dan infeksi, kulit kering dan pecah-pecah, ketombe, kista, diare; 
Sumber : Melon, mangga, tomat, aprikot (apricot), pepaya, dan jeruk kepruk (tangerines); 

Vitamin B1 / Thiamin 
Esensial untuk berbagai fungsi tubuh, produksi energi dan membantu memelihara kesehatan syaraf dan otot. Membantu tubuh membuat dan memakai protein. 
Gejala Defisiensi : Otot lembek, sakit mata, iritabilitas, konsentrasi buruk, lutut lemah, ingatan buruk, sakit perut, susah buang air besar, jari-jari kesemutan, dan detak jantung cepat; 
Sumber : Tomat 

Vitamin B2 / Riboflavin 
Vitamin B2 terlibat dalam banyak proses tubuh, khususnya memproduksi energi yang tersedia dari makanan; pertumbuhan pada anak-anak; dan memperbaiki dan memelihara jaringan tubuh; membantu menata kembali keasaman tubuh; 
Gejala Defisiensi : Mata pedih atau serasa terbakar, sensitivitas (peka) terhadap sinar terang, lidah sakit, katarak, rambut berminyak atau kusam, eksema (eczema) atau radang kulit (dermatitis), kuku pecah-pecah (split nails), bibir pecah-pecah (cracked lips); 
Sumber : Tomat 

Niacin (Niasin) - bagian dari B kompleks 
Niasin mengkompromikan asam nikotin (nicotinic acid) dan and nikotinamida (nicotinamide), yang keduanya dibutuhkan untuk produksi energi dalam sel-sel; Nikotinamida (Nicotinamide) terlibat dalam proses enzim, termasuk metabolisme asam lemak (fatty acid), pernafasan jaringan (tissue respiration) dan pembuangan racun; Esensial untuk fungsi otak; Membantu menyeimbangkan kandungan gula darah dan menurunkan tingkat kolesterol. 
Gejala Defisiensi : Produksi energi kurang, fungsi otak lemah, dan kulit buruk. Juga nampak dari dari gejala radang dan sakit pencernaan; 
Sumber : Tomat, kacang tanah dan alpukat; 

Pantothenic acid (Asam Pantotenik) - bagian dari B kompleks 
Memainkan sebuah peran sentral dalam membuat energi dari lemak dan karbohidrat yang tersedia untuk produksi substansi esensial dalam tubuh, termasuk produksi hormon steroid dan asam lemak; Memelihara kesehatan kulit dan rambut; 
Gejala Defisiensi : Kejang otot atau kram otot, apati (apathy), konsentrasi buruk, telapak kaki melepuh (burning feet) atau tumit lembek (tender heels), mual-mual (nausea) atau muntah-muntah (vomiting), kurang energi, kelelahan setelah berolahraga ringan, kegelisahan (anxiety) atau ketegangan (tension), gigi gemertak (teeth grinding); 
Sumber : Tomat, strawberry, alpukat; 

Vitamin B6 / pyridoxine (piridoksin) 
Dibutuhkan tubuh untuk membuat protein; Membantu keseimbangan hormon seks; Anti-depresi dan diuretic alami · Membantu mengendalikan reaksi alergi; 
Gejala Defisiensi : Mimpi hal yang sama berulangkali dengan frekuensi yang tak menentu (infrequent dream recall), retensi terhadap air (water retention), tangan kesemutan (tingling hands), depresi atau ketegangan (nervousness), iritabilitas, kejang otot atau kram otot, kurang energi, kulit pecah-pecah; 
Sumber : Pisang, biji-bijian, kacang-kacangan dan alpukat; 

Biotin 
Dibutuhkan untuk memproduksi energi dari makanan tersedia, misalnya untuk sintesis lemak, dan untuk ekskresi (pengeluaran) produk limbah protein; 
Gejala Defisiensi : Kulit kering, kondisi rambut jelek, uban dini (prematurely greying hair), otot lembek atau sakit, nafsu makan kurang atau mual-mual (nausea), eksema (eczema) atau radang kulit (dermatitis); 
Sumber : Kacang-kacangan, oat (=sejenis gandum), almon, tomat, anggur, semangka dan cherry;

Foliate / folic acid (asam folik) 
Dibutuhkan untuk produksi berbagai substansi esensial dalam tubuh; · Berperan penting bersama-sama vitamin B12 dalam pembelahan sel yang cepat, membuat materi genetik (DNA) untuk setiap sel; Dibutuhkan untuk memelihara fungsi sistem imunitas; Esensial untuk fungsi otak dan syaraf; 
Gejala Defisiensi : Anemia (Anaemia), eksema (eczema), bibir pecah-pecah, uban dini (prematurely greying hair), kegelisahan (anxiety) atau ketegangan (tension), ingatan buruk, kurang energi, kurang nafsu makan (poor appetite), sakit perut, depresi; 
Sumber : Kacang tanah, biji wijen, hazelnut (=sejenis kemiri), kacang mete (cashew nut), walnut (=sejenis kenari), dan alpukat; 

Vitamin B12 /cyanoncobalamin (sianokobalamin) 
Dibutuhkan untuk produksi (manufaktur) materi genetik (DNA dan RNA); Terlibat dalam pembentukan (formasi) sel darah merah; Esensial untuk syaraf; Menangani asap tembakau dan racun lainnya; 
Gejala Defisiensi : Kondisi rambut yang buruk, eksema (eczema) atau radang kulit (dermatitis), mulut terlalu sensitif terhadap iritasi akibat panas atau dingin, kegelisahan (anxiety) atau ketegangan (tension), kurang energi, susah buang air besar, otot lembek atau sakit (tender or sore muscles), kulit pucat; 
Sumber : Buah-buahan tertentu diindikasikan mengandung vitamin ini tapi hal ini belum dikonfirmasikan (secara ilmiah) 

Vitamin C / ascorbic acid (asam askorbat) 
Memperkuat sistem imunitas - dalam memerangi infeksi; Menjaga tulang, kulit, dan sendi kokoh kuat; Ada sebuah hubungan kuat antara masukan vitamin C yang lebih tinggi dengan resiko yang lebih rendah atas serangan jantung, stroke, katarak dan beberapa jenis kanker; Vitamin ini mudah teroksidasi dan rusak karena panas; 
Gejala Defisiensi : Sering pilek, kurang tenaga, sering infeksi, gusi berdarah, mudah terluka, mimisan, luka lambat sembuh, bintil-bintil merah di kulit (red pimples on the skin); 
Sumber : Strawberry, jeruk lemon, buah kiwi, melon, jeruk, anggur, jeruk limau, tomat; 

Vitamin D / calciferols (kalsiferol) 
Dibutuhkan untuk penyerapan kalsium dari makanan, dan untuk penggunaan kalsium dan fosfor; Mempengaruhi pertumbuhan dan kekuatan tulang dan gigi, serta bersama-sama kalsium terkait dengan kesehatan syaraf dan otot; 
Gejala Defisiensi : Sendi sakit atau kaku, punggung pegal (backache), gigi busuk (tooth decay), kram otot (muscle cramps), rambut rontok (hair loss); 
Sumber : Ekspos (=berjemur) matahari; 
catatan : Vitamins A, C dan E melindungi vitamin D; 

Vitamin E / d-alpha tocopherol (d-alfa tokoferol) 
Vitamin E dibutuhkan sebagai antioksidan, yang melindungi tubuh dari efek samping oksidasi yang berbahaya. Makin banyak lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fats) yang Anda makan, semakin banyak vitamin E yang dibutuhkan untuk melindungi lemak tersebut dari oksidasi; Meningkatkan penyembuhan luka dan fertilititas (kesuburan); Baik untuk kulit; 
Gejala Defisiensi : Kurang gairah seks, kecapaian setelah berolahraga ringan, mudah terluka, luka yang lambat sembuh, varises(varicose veins), kehilangan kelenturan sendi, infertilitas (kemandulan); 
Sumber : Biji bunga matahari, kacang tanah , kacang almonds, hazelnut, biji pinus, biji wijen, oat dan alpukat; 

Vitamin K / phylloquinone (pilokuinon) 
Esensial untuk pembentukan protein, mengendalikan pengumpalan darah, dan fungsi lainnya. Vitamin K dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang; 
Gejala Defisiensi : Mudah terkena pendarahan (Haemorrhage) ; 
Sumber : Tomat

Definisi Mutu menurut para ahli


1.Menurut Nomi Preffer dan Anna Coote 
Mutu adalah konsep yang licin ( a slippery concept) (Edward an Sallis, 1993: 21). Alasan yang paling mungkin dalam memahami karakter mutu yang membingungkan tersebut adalah bahwa ia merupakan gagasan yang dinamis, berkaitan dengan sudut pandang dan suk dut kepentingan pengguna istilah yang berbeda-beda. Perbedaan terjadi, disebabkan mutu dapat digunakan sebagai suatu konsep yang secara bersama-sama absolut (absolute concept) dan relatif (relative concept). Mutu dalam pengertian absolute beranggapan bahwa mutu merupakan suatu keindahan, kebenaran, kemewahan, dan suatu idealism yang tidak dapat ditawar. Sedangkan mutu dalam pengertian relatif memandang bahwa mutu bukan merupakan atribut produk atau layanan, melainkan sesuatu yang dianggap berasal dari produk atau layanan tersebut. Produk atau layanan yang bermutu dalam konsep relatif tidak harus mahal, eksklusif, cantik, atau special tetapi ia harus asli, wajar, dan familir. 

2. Menurut Edward dan Sallis (1993) 
Definisi relative mengenai mutu tersebut mengandung dua aspek, yaitu pertama adalah menyesuaikan diri dengan spesifikasi, kedua memenuhi kebutuhan pelanggan. Mutu bagi produsen dapat diperoleh melalui produk atau layanan yang memenuhi spesifikasi awal secara konsisten dalam sebuah sistem yang biasa dikenal dengan sistem jaminan mutu (quality assurance systems). Sedangkan mutu bagi pelanggan adalah sesuatu yang memuaskan dan melampaui keinginan dan kebutuhan pelanggan. Jadi mutu tidak hanya harus memenuhi standar produsen, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuannya untuk memenuhi kepuasan pelanggan (customer satisfaction). 

3. Menurut Juran, (Schuler dan Harris, 1992: 21) 
Mutu produk dapat disimpulkan sebagai kecocokan penggunaan produk (fitness for use), artinya produk dan layanan harus melakukan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan. Ada empat dimensi kualitas, meliputi: 
1. Desain, yaitu kekhasan produk atau layanan 
2. Keseusaian, yaitu kecocokan antara desain yang diinginkan dengan produk yang diberikan 
3. Ketersediaan, yaitu menekankan pada aspek releabilitas, ketahanan, dan masa berlaku. 
4. Keamanan, yaitu keterbebasan pengguna dari resiko produk yang berbahaya. 

4. Deming (1982) 
Mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar. Menurut Deming (Schuler dan Harris, 1992:23) bahwa produk atau layanan bermutu tinggi jika pelanggan menganggap produk yang dibelinya memiliki nilai baik, setia sebagai pelanggan, dan mengajak yang lain untuk membeli produk atau layanan tersebut. Mutu merupakan suatu yang bersifat global dan berbasis kompetensi, pelanggan menganggap mutu yang sesungguhnya berdasarkan perasaan, harapan mereka terhadap stimulus baru, dan membandingkannya secara subjektif terhadap produk lain. 

5. Crosby (1979:58) 
Mutu sebagai conformance requirement, yaitu sesuai dengan persyaratan yang telah distandarkan. Suatu produk atau layanan dikatakan bermutu manakala sesuai dengan standar mutu yang telah dietatapkan, meliputi mutu input, proses, dan output. Berbeda dengan kedua definisi diatas, defenisi ini lebih menekankan mutu ditinjau dari sisi produsen. 

6. Garvin dan Davis (1994) 
Mutu adalah kondisi dinamis yang terkait dengan produk, tenaga, tugas, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi keinginan dan harapan pelanggan. 

7. American Society For Quality Control 
Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasapeayanan yang berhubungan dengan kemampuannya untuk memberikan kebutuhan kepuasaan 

8. Feigenbaum 
Mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya. 

Kesimpulan dari Kami watonsinau.work
Meskipun definisi mutu sangat bervariasi dan tidak ada defenisi yang diterima secara universal, namun berdasarkan defenisi-defenisi di atas dapat dirumuskan sejumlah batasan tentang mutu sebagai berikut;
1. Mutu merupakan kesesuaian produk atau layanan dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
2. Mutu merupakan kemampuan produk atau layanan dalam memenuhi atau melampau kebutuhan pelanggan.
3. Mutu mencakup produk, tenaga kerja, proses, dan lingkungan
4. Mutu merupakan suatu yang bersifat global dan dinamis serta berkembang sesuai dengan trend yang ada dalam masyarakat.