Tampilkan postingan dengan label Pangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pangan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 28 Februari 2021

RESEP Kroket SINGKONG dengan daging cincang

 Kroket merupakan jajanan pasar yang menurut saya terfavorit karena kulitnya yang renyah terpadu dengan isian yang lezat. Kroket memang memiliki beberapa jenis sesui dengan bahan pembuatannya. seperti yang saat ini saya akan bahas yaitu kroket singkong dimana bahan utama pembuatannya adalah dari singkong atau ubi kayu. 

Untuk proses pembuatannya cukup mudah yaitu sebagai berikut:
BAHAN YANG DIBUTUHKAN:
1. Singkong : 1 kilogram
2. Daging Cincang : 2 ons
3. Wortel : 2 buah
4. Lada : 1 sendok teh
5. Bawang Merah : 5 Siung
6. Bawang putih : 3 siung
7. Kuning telur : 2 Butir
8. Garamg secukupnya
9. Minyak untuk menggoreng secukupnya
10. Tepung panir secukupnya
11. Penyedap rasa secukupnya

PERALATAN YANG DIGUNAKAN

1. Baskom
2. Pisau
3. Panci kukus
4. Blander atau penumbuk bumbu
5. Wajan Sangrai
6. Loyang
7. Wajan penggorengan
8. Mangkok
9. sendok

CARA PEMBUATANNYA
1. Singkong dikupas dan dicuci sampai bersih
2. Singkong yang sudah bersih di kukus sampai matang
3. Singkong di haluskan atau diuleni dan di tambah garam halus
4. Lada, garam dan bawang putih dihaluskan
5. Bawang merah diris tipis - tipis kemudian disangrai hingga setengah matang, campurkan bumbu yang telah dihaluskan tadi bersama daging dan cacahan wortel. Tambahkan penyedap rasa dan bila suka bisa ditambahkan gula. Angkat jika sudah matang dan mengering airnya
6. Bentuk singkong yang telah dihaluskan tadi dengan bentuk bulat panjang dan isi dengan tumisan tadi. Usahakan bentuknya tidak retak
7. Gulingkan pada kuning telur dan tepung panir
8. Goreng hingga kuning kecoklatan (matang)
9. Kroket singkong daging cincang siap dinikmati.

JANGAN lupa share resep ini, siapa tahu temen anda mebutuhkan.

Selasa, 01 Desember 2020

16 TIPS DALAM PEMBUATAN CAKE / Bolu

Cake atau bolu merupakan makanan yang sangat enak karena teksturnya yang kas dan banyak varian rasa, cake menjadi salah satu primadona ketika ada acara seperti pesta, hajatan dll. supaya mendapatkan hasil maksimal dalam membuat cake berikut tips - tips dalam pembuatan cake:


1. Jangan mengaduk adonan cake pada wadah yang permukaannya besar dan lebar dan jumlah cairannya sedikit, akan berakibat waktu kocok adonan 3 kali lebih lama.
2. Usahakan menggunakan telur ayam negri yang masih baru kira - kira umur maksimum 3 hari setelah ayam bertelur,sebab bila umur telur sudah diatas 3 sampai dengan 7 hari kepekatan telur berkurang dan encer, sehingga perlu penambahan cake emulsifier lebih banayak.
3. Usahakan tempat untuk mengocok adonan terutama telur bersih dari minyak, karena bila ada sedikit minyak, adonan sulit untuk mengembang. Bila menggunakan coklat bubuk dalam adonan diusahakan coklat bubuknya diayak bersamaan dengan tepung terigu yang digunakan, karena bisa menyebabkan tidak rata dan coklatnya berbutir-butir dalam adonan.
5. Waktu pengocokan tidak pernah sama, jadi jangan berpatokan menit, usahakan menggunakan ujung jari untuk dimasukkan kedalam adonan dan jari ditegakkan sehingga adonan bisa berdiri tegak, bila masih cair adonan harus dikocok kembali.
6. Bila ketebalan cake tipis usahakan temperature oven setinggi mungkin.
7. Bila ketebalan cake tinggi usahakan temperature oven rendah.
8. Lapisan dasar loyang seyogyanya menggunakan kertas, jangan dipoles/ditaburi tepung karena bila dipoles /ditaburi tepung bagian bawah cake akan tebal dan juga seringkali lengket.
9. Bagian samping loyang tidak perlu dipoles, karena bila dipoles cake akan berpinggang.
10. Jangan menggunakan telur yang baru keluar dari lemari es, karena telur yang keluar dari lemari es biasanya telurnya lebih encer.
11. Bila menambahkan pewarna yang cair usahakan dimasukkan pada saat adukan pertama, karena bila adonan sudah jadi dan diberi warna akan berakibat cake volumenya tidak maksimal.
12. Usahakan bila menambahkan margarine cair harus dalam keadaan dingin, karena bila panas cake yang dihasilkan teksturnya jadi kasar.
13. Usahakan cake dalam keadaan dingin selama 2 jam sebelum cake diberi polesan selai atau butter cream, sebab bila masih panas butter cream akan leleh, juga cake jadi tidak tahan lama.
14. Bila kita membuat cake dan harus disimpan dalam waktu yang lama, masukkan cake kedalam freeser, setelah dibungkus plastik, cake akan tahan lebih dari 5 minggu.
15. Usahakan oven sudah dalam keadaan panas sebelum cake dibakar, begitu juga untuk kukusan harus sudah panas sebelum bolu kukus dikukus.
16. Jangan memasukkan beberapa jenis buah - buahan yang berlendir didalam adonan cake untuk isiannya, sebab akan membuat cake tidak tahan lama.

Senin, 30 November 2020

30 Masalah PEMBUATAN CAKE / BOLU dan Jawabannya

Pasti kita jengkel ketika membuat cake tiba - tiba menemukan hasil ahir yang kurang maksimal atau tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. berikut masalah dalam pembuatan cake atau bolu yang sering di jumpai dan jawaban dari masalah tersebut:


1. Mengapa bila orang membuat cake selalu mencampurkan tepung terigu medium dengan tepung maizena? sebab cake perlu protein yang rendah (soft), sehingga pencampuran maizena berfungsi untuk menurunkan protein dalam tepung
2. Mengapa membuat cake selalu menggunakan cake emulsifier? Karena telur yang digunakan untuk cake hampir semuanya menggunakan telur ayam negri dimana telur ayam tersebut bila usia telurnya sudah lama maka telur tersebut tingkat kepekatannya berkurang. sehingga tidak bisa semaksimal mungkin mengikat udara selama proses pengocokan, maka ditambahkan cake emulsifier supaya telur akan semakin pekat dan dapat menyimpan udara lebih maksimal, sehingga cake akan
mengembang dengan baik
3. Mengapa adonan cake terlalu encer ? Karena kurang adanya cake emulsifier, kurang jumlah tepungnya, terlalu banyak putih telurnya.
4. Mengapa dalam membuat cake yang menggunakan banyak kuning telur bila ditambahkan cake emulsifier malah tidak jadi? (bantat) Karena kuning telur sudah pekat, maka bila ditambah dengan cake emulsifier lagi adonannya semakin pekat dan jadi berat, sehingga cake tidak akan mengembang dengan
baik
5. Mengapa susunan dalam cake berlubang kasar? Karena terlalu banyak putih telur dan margarinnya kurang
6. Mengapa cake bagian dalam selalu basah, berminyak bagian bawahnya (mengendap)? Karena jumlah margarinnya terlalu banyak
7. Jenis tepung apa sebaiknya yang digunakan untuk pembuatan cake? Jenis tepung yang berprotein rendah.
8. Ada berapa banayak sebetulnya jenis cake yang ada? Ada 3 macam cake, yaitu Cifon cake, Pound cake, Sponge cake
9. Apa ciri-ciri dari kesemuanya itu ?
- Cifon cake ( proses yang digunakan adalah pencampuran kuning telur dan minyak, sedangkan putih telur dikocok sendiri, dan bahan lainnya dimasukkan selanjutnya)
- Pound cake adalah termasuk havy cake dimana semua bahan dimasukkan menjadi satu dan diaduk)
- Sponge cake ( telur dan gula dikocok sampai mengembang, baru dimasukkan tepungnya dan terahir minyaknya/margarinnya)
10. Lebih bagus mana margarine dicairkan dan margarine yang dikocok dalam pembuatan cake? Sama saja
11. Seringkali membuat cake yang ada buahnya selalu buahnya turun apa sebabnya ? Karena adonan yang digunakan tidak sesuai, jadi adonan yang paling cocok yang diberikan buah adalah adonan pound cake
12. Mengapa bagian tengah cake selalu kurang matang ? Karena apinya terlalu panas 
13. Mengapa bila membuat cake yang di roll selalu pecah? karena apinya kurang panas dan terlalu lama proses pemangganggannya
14. Mengapa bila membuat cake yang tebal selalu permukaan cake cekung? Karena jumlah tepung dalam adonan kurang.
15. Mengapa bila membuat cake selalu permukaannya seperti gunung? Karena tepung dalam adonan terlalu banayak.
16. Apa akibatnya bila menggunakan tepung yang berprotein tinggi bila dibuat cake? Hasilnya akan padat dan kasar, serta volume cake tidak akan pernah bisa besar.
17. Mengapa bila kita membuat cake selalu baskomnya harus dicuci dengan air panas sebelum digunakan? Karena biasanya baskom tersebut habis digunakan untuk mengocok
margarine / minyak, sehingga bila digunakan mengocok telur tidak akan bisa mengembang dengan baik.
18. Mengapa bila membuat cake yang besar dan tinggi selalu bagian sampingnya menciut dan berpinggang ? Karena loyang bagian sampingnya dipoles dengan margarine, sehingga adonan cake tidak ada yang menahan jadi cake terlepas dengan sendirinya
19. Apa bedanya membuat cake dengan telur ayam negri dengan telur ayam kampung ? Bedanya bila menggunakan ayam negri harus menggunakan cake emulsifier, sedangkan ayam kampung tidak perlu menggunakan cake emulsifier, karena telurnya sendiri sudah pekat.
20. Berapa temperatur oven idial untuk membuat bolu gulung ? temperaturnya yang idial adalah 220 derajad celcius selama 12 menit harus sudah matang, bila tidak bolu gulung tidak pernah bisa digulung dan pecah.
21. Berapa temperaure oven untuk muffin yang idial ? temperaturya 200 derajad celcius selama 25 menit, karena bila tidak muffin tidak pemah pecah permukaannya.
22. Mengapa cake yang dibuat bagian bawahnya sudah hangus tetapi permukaannya masih basah ? Karena cara menaruh loyang pada oven salah yaitu terlalu dekat dengan sumber api bagian bawahnya, serta temperature ovennya terlalu panas.
23. Mengapa bagian atas cakenya sudah hangus sedangkan bagian tengah belum matang? Karena jarak dengan deck bagian atas terlalu dekat terlalu tinggi cetakannya serta panas oven terlalu tinggi
24. Untuk jenis cake yang dikukus sebaiknya menggunakan jenis tepung yang bagaimana? Pergunakanlah jenis tepung yang proteinnya rendah.
25. Seringkali dalam pembuatan bolu kukus tidak mau merekah dengan baik, apa sebabnya? Kemungkinan jumlah tepung terigu yang digunakan kurang, terlalu banyak, jumlan soda yang digunakan kurang, terlalu banyak cairan, terlalu lama pengocokan, panas kukusan kurang.
26. Mengapa cake yang dibuat seringkali lengket didasar cetakan dan susah mengeluarkan? tidak karena cetakannya baru dicuci dan tidak dipanaskan, didasar cetakan ada air, didasar cetakan lupa dipoles, polesan cetakan bagian dasar harus rata /dilapisi kertas roti
27. Mengapa bagian permukaan cake tebal? Karena pemakaian gula terlalu banayak, tepung terigu terlalu banyak, panas oven terlalu dingin.
28. Mengapa warna pada daging cake tidak rata? Karena cairannya kurang, pengocokannya terlalu kental, terlalu banyak pemakaian cake emulsifier.
29. Mengapa bagian permukaan cake pecah? Karena pemakaian gula terlalu banayak, pemakaian jenis tepung yang tidak sesuai (proteinnya terlalu tinggi), terlalu banyak pemakaian tepung terigu, Cetakan yang digunakan terlalu kecil diameterya, panas oven kurang
30. Mengapa cake mudah keras dan kering? Karena penggunaan telur kurang, terlalu banyak menggunakan putih telur, pemakaian gula kurang, pemakaian margarine kurang, terlalu banyak baking
powder, kurang cairan.

Minggu, 29 November 2020

Pengertian CAKE untuk diketahui agar bisa membedakan metode pembuatannya

 Cake adalah seuatu jenis produk makanan yang berbahan baku tepung terigu, dimana jumlah cairannya lebih banyak dari jumlah tepung dengan perbandingan 1 : 2 tepung dengan cairan ini perbandingan minimal.
Cairan yang didapat bisa dari telur, margarine, air, susu cair.


Dasar dari pada pembuatan cake ada beberapa antara lain:
1. Motoda Sponge (telur dan gula dikocok sampai kembang)
2. Metode Pound (margarine dan gula dikocok sampai kembang)
3. Metoda Chiffon (gabungan kedua cara diatas)

METODA SPONGE
- Telur dan gula dikocok dengan kecepatan tinggi hingga mengembang
- Masukkan tepung / bahan lainnya yang sudah diayak
- masukkan margarine yang sudah dicairkan / margarine yang sudah dikocok hingga mengembang, aduk perlahan

Contoh produk:
- Roll tart
- Lapis Surabaya
- Bolu air
- Sponge cake (black forest, dll)

METODE POUND
- Margarine dan gula dikocok hingga sedikit mengembang
- Masukkan telurnya secara bertahap
- Masukkan tepung terigu / bahan lainnya aduk perlahan

Contoh produk:
- Fruits cake
- Muffin
- English cake
- Cake donat

METODA CIFFON
a. Kuning telur, gula, garam dan minyak diaduk aduk perlahan hingga rata
b. Putih telur, cream of tar tar aduk dengan kecepatan tinggi, dan masukkan gula secara bertahap sampai adonan kaku
c. Campurkan bagian (b) ke bagian (a) aduk perlahan

Contoh produk:
- Vabilla chiffon cake
- Pandan chiffon cake
- Lapis legit

Tepung terigu yang paling tepat dalam pembuatan cake /  bolu adalah tepung yang berprotein antara 8 - 10%, karena beberapa jenis cake dan bolu disarankan menggunakan tepung yang berprotein rendah 8%, seperti pada produk bolu gulung, lapis surabaya, lapis legit, sponge cake dll. tetapi ada juga bolu yang membutuhkan protein agak tinggi 9-10% seperti pembuatan pound cake, muffin, fruitscake, cimana memerlukan volume yang lebih besar.

Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan dalam proses pembuatan cake / bolu adalah:
1. Tempat untuk mengocok telur bekas minyak
2. Telur yang baru keluar dari lemari pendingan
3. Margarine dicairkan sampai berasap
4. Margarine dalam keadaan panas dimasukkan dalam adonan
5. Mengocok yang terlalu lama yang berakibat adonan mencair kembali
6. Menambahkan pewarna / perasa yang cair pada saat adonan sudah jadi

PROSES PEMBUATAN CAKE/BOLU:
1. PENGOCOKAN.
Dalam pembuatan cake/bolu fungsi pengocokan sangat penting, karena fungsi ini akan menentukan kualitas dari cake/bolu yang dihasilkan, seperti volume dan teksturenya.
Dalam proses pengocokan ini adalah hirupan udara dipermukaan wadah kocokan akibat dari putaran mikser masuk kedalam adonan yang sedang dikocok dan diikat oleh telur, sehingga terbentuk gelembunf-gelembung udara yang semakin lama semakin banyak dan akan menciptakan volume dari adonan.
Bila kocokan mikser tidak maksimal maka yang terjadi volume adonan sedikit, juga teksture dari cake/bolu akan kasar, sedangkan bila kelebihan kocokan volume akan tetap sedikit dan tidak ada teksture.
2. PENCAMPURAN
Tepung terigu : Dalam pencampuran tepung terigu dilakukan dengan mikser dengan kecepatan rendah, supaya gelembung yang ada tidak rusak dan volume adonan tetap terjaga.
Margarine : dicampurkan pada akhir pencamuran adonan dengan kecepatan rendah, bila mergarine dicairkan
3. CETAKAN
Adonan setelah dicetak, dimasukkan kedalam cetakan yang sudah dipoles bagian bawahnya dan dialasi dengan kertas, agar supaya mudah dalam pelepasan cake/bolunya.
Bagian samping dalam cetakan tidak perlu dipoles dengan margarine, karena bagian samping akan tertarik kedalam, sehingga cake/bole terlihat berpinggang.
4. OVEN
Dalam proses pemanggangan yang perlu diperhatikan adalah : Semakin besar dan tinggi adonan temperature panas oven semakin rendah dengan waktu yang lebih lama 
Semakin kecil dan tipis adonan panas oven semakin tinggi dengan waktu yang semakin singkat.

13 Tips pembuatan MIE AYAM atau Mie Basah

 Mie merupakan menu favorit di indonesia, banyak sekali jenis mie yang sama - sama kita ketahui. dari beragam jenis mie kita selaku produsen atau pembuat mie harus memperhatikan hal - hal yang dapat mempengaruhi mie, supaya dapat membuat mie yang berkualitas baik.
sumber gambar: https://images.app.goo.gl/urY3QgSjy5jPG4QW6

Berikut TIPS PEMBUATAN MIE:
1. Kebersihan tempat pembuatan mie beserta peralatan yang digunakan
2. Tempatkanlah mie yang sudah jadi pada kantong - kantong plastik yang bersih, menjaga mie lebih tahan lama
3. Jangan menambahkan sisa adonan yang sudah kering untuk dicampurkan pada adonan mie yang akan dibuat, hal ini menyebabkan kualitas mie menjadi turun
4. Mie yang tidak habis atau sisa pada hari itu bisa dikukus atau dikeringkan
5. Jauhkan barang yang mudah terkontaminasi dengan bahan pembuat mie, seperti cat, minyak tanah, bensin, sepirtus, tiner dan obat nyamuk, karena bahan tersebut akan menularkan bau pada produk akhir mie
6. Jangan terlalu banyak menambahkan tepung terigu untuk taburan mie yang sudah jadi, karena menyebabkan air rebusan mie mudah kotor.
7. Mie yang mudah lembek bila direbus berarti protein tepungnya rendah
8. Proses pengawetan mie bisa dilakukan beberapa hal, seperti dikukus saja atau dikukus dan dijemur
9. Simpanlah tepung terigu yang akan dipergunakan untuk pembuatan mie pada tempat yang sirkulasi udaranya cukup dan selalu bagian bawah tepung diberikan alas / palet, supaya tepung terigunya tidak mudah rusak, contohnya bau apek
10. Kenapa dalam proses pengadukan awal harus betul - betul rata dan menyatu, karena pada saat rolling jangan sampai ada bagian tepung terigu yang terpisah, sehingga akan menyulitkan dalam proses rolling / pengepresan.
11. Mengapa pada saat rolling harus pada posisi kerenggangan rolling yang tetap, diharapkan dengan posisi ini adonan akan mendapatkan tenaga yang tetap sehingga adonan akan menghasilkan gluten yang maksimal, selain akan menghasilkan adonan yang lebih rata.
12. Mengapa adonan selalu harus diistirahatkan mulai setelah diaduk dan akan dipotong bentuk mie, karena akan memberikan relaksasi pada adonan, sehingga adonan tidak mudah putus dan pecah.
13. Jumlah protein dalam pembuatan mie harus di perhatikan karena semakin tinggi proteinnya semakin lama proses pengadukkan dan pengepressan

Sabtu, 21 November 2020

Cara membuat bumbu RASA KARI AYAM

Siapa yang tidak tahu dengan masakan KARI AYAM dengan kuahnya yang khas membuat kari ayam ini banyak penggemarnya. Aroma yang dihasilkan dari perpaduan rempah - rempah yang menggugah selera.
berikut resep membuat bumbu rasa kari ayam:


Bahan:
1. Kunyit (dibakar) 2 ruas jari
2. Lengkuas setengah ruas jari
3. Ketumbar 1 sendok teh
4. Garam seperempat sendok teh
5. kemiri 25 gram
6. kelapa parut goreng 50 gram
7. Minyak sayur 5 sendok makan
8. Penyedap rasa setengah sendok teh

Cara membuatnya:
1. Semua bahan dihaluskan (diulek / digiling)
2. Tumislah dengan minyak bahan yang sudah dihaluskan tadi sampai masak
3. Bumbu siap di gunakan

Kamis, 19 November 2020

Cara Membuat Kaldu Ayam yang baik

 Kaldu ayam merupakan kuah dengan aroma yang khas ayam, diciptakan dari rebusan tulang - tulang ayam membuat orama menggugah selera. Sekarang kaldu ayam sudah banyak di jumpai dalam bentuk instant (bubuk), jadi bisa langsung di tambahkan dalam masakan. tapi untuk mendapatkan aroma sejati kaldu ayam dengan baik, bisa dilakukan dan dipersiapan bahan dan cara seperti dibawah ini.
sumber gambar: https://images.app.goo.gl/xB9Wmri8YhtdetEr9


Berikut bahan dan cara membuatnya:
Bahan: 
1. Siapkan air bersih sebanyak 2 liter
2. Potonglah daun bawang sebanyak 3 lembar
3. Potonglah daun seledri sebanyak 2 lembar
4. siapkanlah tulang ayang yang sudah dicuci dan di keprak

Cara membuatnya:
1. Masukkan semua bahan yang ada kedalam panci yang sudah diberi air
2. Rebuslah menggunakan api yang sedang minimal 2 jam
3. Bila atasnya berbusa, ambilah busanya dan kaldunya bisa digunakan

Ciri - ciri kaldu yang baik:
1. Aroma kaldu tidak amis
'2. Aroma kaldu tidak berbau asap
3. Kaldu tidak berlemak
4. Warna kaldu bening / tidak keruh

Yang tidak boleh dilakukan:
1. Janganlah menambahkan air pada kaldu yang sudah jadi karena akan merusak rasa dan aroma kaldu
2. Janganlah memasukkan tulang yang mentah pada air kaldu yang sudah panas (air panas), karena akan membuat tulang tidak mengeluarkan aroma kaldunya 

Rabu, 18 November 2020

Pengertian MIE dan Cara Membuatnya

 Mie adalah suatu jenis makanan yang terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan air dan garam alkali, kemudian diproses dengan cara diaduk dan kemudian di roll (dipres beberapa kali)  setelah adonan dalam keadaan pipih kemudian dipotong kecil - kecil maka jadilah mie.


Yang harus diperhatikan dalam membuat mie:
1. Jenis tepung yang digunakan
2. bahan pendukung pembuatan mie
3. jenis mie yang dibuat
4. Jenis peralatan yang digunakan
5. Cara pembuatannya

Kita harus mengetahui jenis mie apa yang akan dibuat. jenis mie kering, mie basah dan mie instan. jenis mie ini akan berpengaruh pada pemakaian tepung terigu yang akan kita gunakan.
Selain itu, peralatan yang digunakan dalam pembuatan mie juga mempengaruhi jenis terigu apa yang digunakan, supaya hasil ahir mie akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan kualitas yang diinginkan

Bahan pendukung pembuatan mie
1. Air
Air sangat menentukan dalam pembuatan mie yang berkualitas, karena air dapat menjadikan mie berkualitas baik atau berkualitas jelek.
sumber mendapatkan mie harus diperhatikan seperti:
- Air sumur / tanah ( tidak bau, tidak berwarna, tidak berasa, PH air normal)
- Air PDAM harus sama juga sifatnya dengan air sumur (biasanya ada bau kaporit) hal ini dapat merusak cita rasa dan aroma dari mie yang dibuat.
2. Garam Alkali
Pemakaian Garam alkali pada pembuatan mie berguna untuk kekenyalan serta elastisitas pada mie yang dihasilkan.
garam alkali yang sering digunakan adalah:
- Na2CO3 (sodium carbonat)
- K2CO3 (potasium carbonat)
3. Garam
Fungsi garam disini adalah memberikan rasa dan kekuatan gluten pada mie
4. Telur Ayam (bila menggunakan)
Telur disini berfungsi sebagai penambah rasa nutrisi (gizi) juga menambah kualitas gluten pada adonan mie.
Biasanya mie yang menggunakan telur akan menambah rasa gurih juga tingkatan elastisitas serta kekenyalan adonan akan lebih baik dibandingkan yang tidak menggunakan telur.
Fungsi telur pada adonan mie dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
- putih telurnya berfungsi mengenyalkan serta menambah kualitas kekuatan gluten yang ada pada adonan.
- Kuning telurnya memberikan rasa, nutrisi (gizi) dan memberikan warna pada mie yang dihasilkannya

Cara Pembuatan Mie
Mie bisa dibuat secara manual, cara semi modern dan cara modern
Dalam proses pembuatan mie yang harus diperhatikan antara lain:
1. Proses pengadukan harus betul - betul rata dan menyatu
2. Setelah diaduk adonan harus selalu diistirahatkan selama sekitar 15 - 30 menit
3. Adonan di rolling, selama pengerolan diusahakan ketebalannya harus sama selama proses pembentukan gluten
4. Adonan diistirahatkan lagi selama sekitar 20 - 30 menit
5. Adonan baru ditipiskan kembali sesuai keinginan
6. Adonan dipotong bentuk mie dan langsung dipotong sesuai berat yang diinginkan

Selasa, 17 November 2020

8 Tips dalam pembuatan donat

Roti bulat - bulat ada lubang tengahnya yaitu Donat yang memiliki banyak sekali virian rasa dan toping membuat orang meilihatnya langsung tertarik untuk memakannya. Donat yang baik dan memiliki rasa yang sangat enak pasti memiliki serangkain proses yang harus diperhatikan supaya hasil maksimal. 
sumber gambar: https://images.app.goo.gl/ESEuD5LuwMa5bcZR8

Berikut tips dalam pembuatan DONAT.
1. Bila ingin donat lembut dan empuk telur yang digunakan adalah kuningnya saja
2. tambahkan margarine lebih banyak bila jumlah telurnya berkurang/terlalu banyak putih telurnya
3. Bila ingin volume donat yang maksimal dan hasil maksimal diusahakan dalam proses pengadukan harus betul - betul kalis, cara pengadukannyapun harus benar, jumlah tenaga yang dikeluarkan harus seimbang dengan jumlah protein dalam tepung. semakin tinggi proteinnya, tenaga yang dikeluarkan juga harus semakin besar, begitu pula sebaliknya.
4. Bila donat banyak menyerap minyak, usahakan dalam proses menggorengnya tidak terlalu sering di bolak balik, jadi dalam menggoreng donat usahakan dalam membaliknya hanya satu kali.
5. Bila donat dalamnya masih mentah dan luarnya sudah hangus berarti minyaknya terlalu panas /  gula dalam resep terlalu banyak.
6. Usahakan hasil gorengan donat ada ring donat (lingkaran putih pada luar donat) tandanya donat sudah siap digoreng, tetapi bila ringnya terlalu lebar berarti donat terlambat dalam menggorengnya, paling idealnya 1 - 2 mm lebar dari ring donat.
7. Donat setelah matang dan dingin bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama, asal ditutup dan disimpan dalam freezer, dan bisa bertahan sampai 2 minggu. bila donat akan dikonsumsi, keluarkan donat dari freezer dan istirahatkan pada ruangan biasa selama 10 menit, maka donat akan kembali normal.
8. Untuk memberikan toping coklat pada donat yang baik adalah simpan donat dalam lemari pendingin selama 30 menit, kemudian donat siap ditoping dengan coklat, hasilnya akan lebih maksimal.

Senin, 16 November 2020

Tahapan Poses PEMBUATAN DONAT

 Setiap tahapan proses mempunyai peran dan fungsi masing - masing untuk menciptakan donat yang dapat diterima oleh masyarakat luas, Donat memang salah satu produk roti yang banyak disukai, karena bentuk serta toping yang beraneka corak dan rasa. berikut tahapan proses pembuatan donat:
sumber gambar: https://images.app.goo.gl/mTH3rhuZUovk6vuG8

1. PENGADUKAN
- waktu pengadukan kurang lebih 12 menit
- proses pencampuran semua bahan
- pembentukan gluten, untuk menahan gas haasil fermentasi

2. FERMENTASI I
- waktu yang dibtuhkan maksimal 5 menit
- dala proses fermentasi akan menghasilkan:
>> Co2 : gas yang menyebabkan adonan mengembang
>> Alkohol : akan memberikan aroma pada roti
>> Asam : memberikan rasa dan memperlunak gluten
>> menghasilkan panas

3. POTONG / TIMBANG
- waxtu maksimal 10 menit
- membagi adonan sama besar sesuai yang dikehendaki

4. PEMBULATAN
- waktu maksimal 10 menit
- membentuk lapisan film pada permukaan adonan, sehingga dapat menahan gas selama proses fermentasi
- mempermudah dalam proses pembentukan

5. FERMENTASI II
- waktu fermentasi 15 menit
- mempermudah dalam proses pembentukan

6. PEMBENTUKA / MELUBANGI ADONAN
- waktu maksimal 10 menit
- memberikan bentuk dan isian pada adonan sesuai dengan jenis produk yang akan dihasilkan

7. FERMENTASI AHIR
- Waktu fermentasi 60 menit
- mengembangkan adonan untuk mencapai volume yang maksimal

8. PENGGORENGAN
- waktu penggorengan selama 1,5 menit
- volume adonan akan bertambah selama penggorengan
- selama penggorengan disarankan jangan terlalu sering dibolak balik, agar donat tidak terlalu banyak menyerap minyak
- diharapakan setelah penggorengan donat ada ring donat dibagian tengah antara sisi satu dengan sisi yang lainnya. hal itu menandakan donat fermentasinya cukup bila lebar ring donat antara 2 - 3 mm, bila lebih menandakan donat terlambat dalam menggoreng.
- temperatur standar menggoreng donat 140 - 160 derajat celcius

9. PENDINGINAN
- waktu proses pendinginan 30 menit
- supaya pada donat mudah dalam memberikan mesis atau toping lainnya

Minggu, 15 November 2020

Pengertian DONAT dan RESEP standar DONAT CAKE dan YEAST

 Donat adalah suatu jenis makanan yang proses pematangannya dengan digoreng, ada dua jenis donat yaitu cake donat dan yeast donat. Perbedaan dari kedua jenis donat ini adalah dari bahan bakunya saja yang berbeda dan proses pembuatannya yang berbeda, sedangkan perbedaan itu sendiri  sebagai berikut:

DONAT CAKE
Bahan:
1. Tepung terigu Protein Menengah 500 gram
2. Soda kue 15 gram
3. Telur utuh 6 butir
4. susu bubuk 20 gram
5. gula pasir 100 gram
6. margarine cair 50 gram
7. cake emulsifier 25 gram
8. air 200 cc

Cara membuat:
1. Telur, gula, cake emulsifier dan air dikocok sampai setengah mengembang
2. Masukkan tepung terigu, susu bubuk dan soda kue aduk sampai rata
3. Masukkan margarine yang sudah dicairkan, aduk sampai rata
4. Adonan diistirahatkan dulu selama 15 menit
5. Adonan siap dimasukkan kedalam cake depositor dan siap untuk digoreng
6. Panas minyak 140 derajat celcius selama 1,5 menit

sumber gambar: https://images.app.goo.gl/yD7jBrBLdppSbSE88
YEAST DONAT
Bahan: 
1. Tepung terigu protein tinggi 500 gram
2. Instant yeast 10 gram
3. Telur utuh 2 butir
4. Susu bubuk 20 gram
5. Gula Pasir 10 gram
6. Margarine 75 gram
7. Baking powder 10 gram
8. Air 150 cc

Cara Membuat:
1. Semua bahan dicampur menjadi satu, Kecuali margarine diuleni terus sampai merata
2. Masukkan margarine secara bertahap dan diuleni terus sampai kalis dan tidak lengket ditangan
3. Istirahaykan adonan selama 30 menit
4. Adonan siap dipotong dan ditimbang, kemudian di bulatkan dan di istirahatkan selama 15 menit.
5. Adonan siap dibentuk atau dilubangi tengahnya
6. Adonan disitirahatkan kembali selama 45 menit
7. Adonan siap digoreng
8. Panas minyak 140 derajad celcius selama 1,5 menit

Beberapa hal yang harus terpenuhi pada product akhir donat:
1. Bila digigit tidak lengket dan tidak alot
2. Donat tidak menyerap minyak
3. Tekstur donat halus dan lembut
4. Keempukan donat terjaga
5. Harus ada ring donat setela digoreng

Untuk memenuhi ketentuan diatas ada beberapa yang harus dipenuhi antara lain:
1. Pemakaian bahan yang digunakan
2. Pemakaian peralatan yang digunakan
3. Proses pembuatannya

Dalam pemakaian bahan yang digunakan dalam pembuatan donat, berikut keterangan bahan dan perannya dalam pembuatan donan
1. Tepung Terigu
- Terigu merupakan jaringan dan kerangka dari donat sebagai akibat dari pembentukan gluten
- Protein yang tergantung dalam tepung terigu yang tidak larut dalam air akan mengikat/mengabsorbsi air dan membentuk gluten dimana akan menahan gas carbondioksida (hasil fermentasi yeast)
- Pati (starch) dari tepung terigu akan mengikat air yang dengan adanya panas akan membentuk gelatin yang juga merupakan jaringan dari donat.
- Tepung terigu yang cocok digunakan untuk membuat donat:
Medium jumlah protein: 10,5 - 11,5 %
Tinggi jumlah protein: 12,2 - 13 %

2. Air
Fungsi air dalam pembuatan donat adalah mengikat protein membentuk gluten dan mengikat pati membentuk gelatin dengan adanya panas.
Air juga berfungsi sebagai pelarut dari bahan - bahan lainya seperti: garam, gula, susu bubuk 
Serta berfungsi sebagai pengontrol waktu fermentasi

3. Susu
Fungsi susu adalah untuk memperbaiki serat donat, disarankan menggunakan susu full cream, karena donat akan lebih lembut

4. Gula
Gula dalam pembuatan donat adalah sebagai makanan untuk ragi yang dianggap sebagai fungsi utamanya. Ragi memerlukan gula dalam fermentasi. Gula yang tersisa dalam fermentasi disebut sisa gula dan akan memberikan warna pada kulit donat dan rasa pada donat. Gula sifatnya Hygrocospis (kemampuan untuk menahan air) sehingga dapat memperbaiki umur simpan dari donat.


Rabu, 11 November 2020

24 Tips untuk PEMBUAT ROTI

 Roti memang menjadi pilihan kedua ketika lapar di negara indonesia, karena manyoritas kebutuhan makanan pokoknya adalah Nasi. Tapi dengan penduduk yang berratus juta ini Roti menjadi pilihan kedua masih tergolong sangat banyak kebutuhannya. Maka ini menjadi peluang besar bagi para pengusaha roti atau mau menjadi pengusaha roti. 
sumber gambar: https://images.app.goo.gl/ywfC22JhvMsNQpbp8

Berikut  24 tips untuk Pembuat Roti:
1. Pergunakanlah bahan berkualitas baik untuk membuat roti
2. Jangan menggunakan tepung yang tidak jelas spesifikasinya
3. jangan menggunakan tepung terigu yang berbau
4. gunakanlah peralatan yang sesui kebutuhan
5. sebisa mungkin tempat produksi bersih dan bebas bakteri
6. ruang fermentasi dibersihkan secara berkala
7. mesin aduk selalu dibersihkan setelah selesai pemakaian
8. isian roti dipersipankan sesui kebutuhan, hindarkan isian sisa 
9. jauahkan bahan - bahan yang mudah terkontaminasi dengan bahan - bahan roti seperti cat, minyak tanah, bensin, solar
10. usahakan isian roti yang dimasak dahulu dipastikan sudah dalam keadaan dingin ketika akan digunakan
11. untuk isian pisang, pisang yang sudah dikupas diusahakan direndah dahulu dengan air kapur selama 30 menit dan setelah itu dicuci bersih dengan air supaya pisangnya tidak berubah warna hitam dan menghilangkan rasa sepet pada pisang
12. hindarkan sengatan matahari langsung pada roti pada saat dijajakan, karena roti akan tidak tahan lama ( mudah berjamur )
13. sebaiknya mobil yang mengantarkan roti (mobil box) ada sirkulasi udaranya supaya roti tidak mudah berkeringat, karena bisa menyebabkan kerusakan roti (mudah berjamur)
14. kirimkanlah roti pada jam - jam tertentu yang tidak kena terik matahari (pagi/malam) untuk menghindari kerusakan roti.
15. janganlah memproduksi roti dengan jumlah 2 - 3 kali lipat dalam satu kali aduk dengan jumlah orang yang memproduksi sama, akan mengakibatkan kegagalan dan kerusakan roti lebih besar.
16. sesuikan kapasitas produksi dengan jumlah karyawan yang ada
17. jangan menaruh roti selama proses fermentasi dekat dengan oven yang sedang nyala, menyebabkan roti akan kering
18. jangan membungkus roti yang masih panas, mengakibatkan roti mudah berjamur
19. pergunakanlah sarung tangan plastik saat membungkus roti, supaya roti tidak mudah berjamur
20. hindarkan menaruh roti sisa dan sudah berjamur pada satu ruangan atau satu lokasi dengan roti yang baru, sebab akan mudah terkontaminasi, roti yang baru akan mudah berjamur
21. karyawan yang baru saja mengemas roti berjamur, hindarkan karyawan tersebut untuk mengemas roti baru
22. tempat roti dari pasar yang digunakan roti sisa atau berjamur harap disterilisasi terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menaruh roti yang baru
23. Mobil untuk mengangkut roti yang berjamur setidaknya dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk mengangkut roti yang baru
24. pergunakanlah air bersih dalam adonan roti dan usahakan air tersebut sudah diendapkan selama semalam

Selasa, 10 November 2020

5 Masalah yang sering di temukan pada ROTI TAWAR beserta solusinya

 Roti Tawar merupakan salah satu jenis roti yang banyak penggemarnya, tekturnya yang empuk dan lembut serta rasanya yang mudah untuk di kombinasikan dengan pemanis atau perasa lain seperti selai, ceres dll. Roti tawar sekarang sangat mudah kita jumpai, baik di mall, supermarket, toko klontong dll karena banyak sekali minat konsumen pada roti tersebut. 
sumber gambar: https://images.app.goo.gl/GPuTnepZZw3xhK2i8

Tapi bagaimana kita sebagai produsen kadang menemukan kendala dalam proses pembuatan, berikut masalah yang sering ditemukan dalam pembuatan roti tawar:
1. Permukaan roti tawar jenis open top (terbuka) selalu pecah samping
karena beberapa kemungkinan seperti penggunaan bread improver terlalu banyak, gluten terlalu kuat dan panas oven kurang tinggi, dari penyebabnya tersebut kita bisa mengendalikan dengan mengurangi bread improver, penggunaan tepung terigu di campur dengan yang sedang untuk mengurangi kekuatan gluten dan pengaturan panas oven.
2. Roti tawar sering berpinggang
Kemungkinan jarak antara loyang roti satu dengan yang lainya terlalu berhimpitan, sehingga panas oven tidak merata sampai pada samping roti, jadi perlu adanya pengaturan jarak antar loyang.
3. Roti tawar tidak tahan lama
Kemungkinan jumlah gula yang digunakan kurang, jumlah garam yang digunakan kurang, tidak menggunakan calcium propeonat, tingkat kematangan roti kurang, sistem packing kurang bagus dan tempat packing tidak steril.
4. Roti tawar setelah 2 hari beraroma sangat asam
Kemungkinan pembakaranya kurang sempurna, adonan setelah keluar dari mixer (mesin aduk) terlalu panas atau roti dalam keadaan panas langsung di packing.
5. Roti tawar mudah berjamur pada bagian bawah
Kemungkinan roti yang baru keluar dari oven tidak cepat dikeluarkan dari cetakannya sehingga bagian bawah roti akan berkeringat (basah) dan menyebabkan mudah berjamur

Senin, 09 November 2020

Alasan pembuatan roti selalu menggunakan air dingin (air es) Temperature Adonan

 Dalam pembuatan roti selalu menggunakan air dingin (air es) sebab proses pembuatan roti selalu menggunakan ragi (yeast) dimana ragi tersebut akan aktif bila suhunya dibawah 30 derajat celcius dalam adonan, sebab bila adonan diatas 30 derajad celcius aktivitas ragi akan berkurang dan aroma roti akan asam.

sumber gambar: https://images.app.goo.gl/5w6V9kiWdyq61bCCA


Proses pengadukan juga merupakan salah satu yang memperngaruhi temperatur adonan, dimana selama proses pengadukan akan terjadi panas dan apabila pengadukannya berlangsung lama akan terjadi panas dan akan mempengaruhi aktifitas yeast

Ketika adonan roti panasnya diatas 30 derajad celcius makan fermentasi roti akan semakin lama, aroma roti asam, serat roti kasar, roti mudah keras dan roti tidak tahan lama.

Dalam waktu proses pengadukan roti pagi, siang, sore itu juga dapat mempengaruhi hasil roti dan hasilnya tidak pernah sama. karena pembuatan roti sangat berpengaruh pada temperature dan kelembaban, terutama pada saat fermentasi berlangsung. sehingga semakin panas suhu ruangan adonan roti akan semakin cepat proses fermentasinya, sedangkan semakin dingin suhu ruanganya maka semakin lama proses fermentasinya dan kelembaban ruangan juga sangat mempengaruhi kualitas roti.

Idialnya suhu ruangan dan kelembaban udara selama proses fermentasi adonan adalah: Temperature ruangan 35-40 derajad celcius dan kelembaban udara 75 - 80%

Alasan kenapa membuat ROTI selalu menggunakan KUNING TELUR

 Sebagian orang membuat roti selalu menggunakan kuning telurnya saja, sedangkan putih telurnya jarang digunakan, Sebab putih telur akan memperkuat protein sehingga glutennya akan semakin kuat, jadi bila menggunakan tepung yang berprotein tinggi dan rotinya agak sedikit alot berarti terlalu banyak putih telurnya, jadi sebaiknya tidak banyak menggunakan putih telur.

sumber gambar: https://images.app.goo.gl/ChRu883nubYGtQti9

Bagi anda yang kesulitan memisahkan antara kuning telur dan putih telur, sekarang sudah banyak beredar alat pemisah kuning telur dan putih telur di berbagai tempat belanja online seperti Lazad, tokopedia, shopee dll

Kenapa TEPUNG GANDUM ( TERIGU) untuk membuat ROTI

 Tepung Gandum (Terigu) merupakan bahan baku utama dalam pembuatan Roti, sebab dalam membuat roti harus ada kandungan gluten, dan gluten itu adanya hanya pada tepung gandum (terigu). Untuk gluten sendiri adalah salah satu jenis protein yang tidak larut dalam air. Dalam pembuatan roti gluten memiliki fungsi membentuk serat roti yang menjadikan daging roti dari hasil menyimpan gas yang dihasilkan selama proses fermentasi atau peragian
sumber gambar: https://images.app.goo.gl/RYkfcMh17roFj72V7

Protein pada tepung terigu  memiliki fungsi yang sangat besar dalam pembuatan roti, karena untuk membuat roti diperlukan gluten yang tinggi, jadi semakin tinggi protein pada tepung terigu maka semakin tinggi pula gluten yang ada, dan semakin rendah proteinya semakin rendah pula glutennya.

Apabila membuat roti dengan protein yang rendah hasilnya tidak akan maksimal, karena orang menginginkan rotinya besar dan jadinya banyak, bila menggunakan tepung dengan protein yang rendah rotiinya tidak bisa besar dan jadinya tidak bisa banyak.

Pengaruhnya tinggi protein dengan hasil roti sebenarnya dalam membuat roti yang diinginkan bagaimana bisa memasukkan air sebanyak banyaknya dalam adonan dan adonan tersebut dapat menyimpan gas sebanyak - banyaknya selama proses fermentasi, jadi proteinnya tinggi secara otomatis air yang digunakan akan lebih banyak dibandingkan dengan tepung yang proteinya sedikit, dan juga  dalam proses fermentasi protein yang rendah tidak dapat menyimpan gas secara maksimal

Bila membuat roti dengan proses tangan akan lebih mudah menggunakan tepung yang proteinnya sedang di bandingkan dengan menggunakan tepung protein tinggi, karena protein juga akan mempengaruhi proses terutama pada saat pengadukan, Jadi pengadukan roti adalah proses pemberian energi pada adonan, dimana dengan adanya energi gluten akan terbentuk. sehingga semakin tinggi proteinya energi yang diberikan harus semakin besar dan semakin rendah proteinnya energi yang diberikan juga semakin sedikit. jadi bila membuat roti dengan diaduk menggunakan tangan disarankan menggunakan protein yang tidak terlalu tinggi, agar tidak terlalu lama waktu yang dibutuhkan saat mengaduk.

Akibat bila jumlah protein dan jumlah energi yang di berikan tidak sesui hasil roti yang didapat tidak sesui yang diharapkan, sebagai contoh: 
Protein tinggi diberikan energi kecil: Hasil roti kecil, keras, kasar, warna daging rotinya tidak putih, tidak tahan lama dan aroma asam.
Protein rendah diberikan energi besar: hasil roti akan melebar dan tipis, mudah keras, serat roti kasar,permukaan roti keriput, roti akan mengecil

Jadi kenali tepung terigu untuk mendapatkan hasil roti yang maksimal

Minggu, 08 November 2020

Fungsi BAHAN BAKU dalam pembuatan ROTI

Kita ketahui bersama kalau bahan baku merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas Roti, jadi kita harus mengetahui seberapa besar peran bahan baku tersebut dalam pembuatan roti.
sumber gambar: https://images.app.goo.gl/JKTfypdHwpZ82RdJA


1.TEPUNG TERIGU
Tepung merupakan jaringan dan kerangka dari roti sebagai akibat dari pembentukan gluten. protein yang terkandung dalam tepung terigu yang tidak larut dalam air akan mengikat/mengabsorbsi air dan membentuk gluten dimana akan menahan gas carbondioksida (hasil fermentasi yeast). pati (starch) dari tepung terigu akan mengikat air yang dengan adanya panas akan membentuk gelatin yang juga merupakan jaringan dari roti.
Tepung terigu dibedakan atas 3 jenis:
Hard: Jumlah protein 12 -14%
Medium: Jumlah protein 10,5-11,5%
Soft: Jumlah protein 8-9%

2. AIR
Fungsi air dalam pembuatan roti adalah mengikat protein membentuk gluten dan mengikat pati membentuk gelatin dengan adanya panas. Air juga berfungsi sebagai pelarut dari bahan - bahan lainya seperti: garam, gula, susu bubuk, serta berfungsi sebagai pengontrol waktu fermentasi.

3. RAGI ROTI/YEAST
Ragi roti adalah suatu bahan pengembang yang bahannya dari bakteri yang dikembang biakkan dengan proses tehnologi tinggi. Nama bakteri tersebut Saccharomyces Cerevisiae. Ragi berfungsi sebagai pengembang adonan dengan memproduksi gas CO2 serta memberikan aroma pada roti.
Ragi atau Yeast secara umum dibagi menjadi 3 antara lain:
- INSTANT YEAST, berbentuk butiran halus dikemas dalam pembungkus alumunium foil dalam keadaan vacum (hampa udara) dan didalamnya diisi dengan gas nitrogen. Ragi ini mengandung 98% zat padat dan 2% zat cair. Cara pemakaiannya langsung bisa dicampurkan bersamaan dengan bahan lainnya, tanpa harus dicairkan terlebih dahulu. cara penyimpanannya dalam suhu kamar bila bungkusnya belum terbuka, dan bila sudah terbuka simpan dalam lemari pendingin. usahakan jangan dikeluarkan dari kemasan aslinya.
- ADY (Active Dry Yeast) berbentuk butiran agak besar dan biasanya dikemas didalam kaleng yang tertutup rapat. Ragi ini mengandung 92% zat cair dan 8 % zat padat. Cara pemakaiannya harus direndam dahulu dengan air hangat temperatur 30 derajad selama 15 menit, baru yeast bisa digunakan. Penyimpanannya cukup ditutup rapat kalengnya setelah digunakan. Jumlah pemakaiannya 1,5 - 2 kali dari pemakaian instant yeast.
WET COMPRESSED YEAST (Ragi Basah), kemasanya berbentuk balok dan dikemas dengan kertas kedap air dan harus disimpan dalam lemari es temperature 1 - 5 derajad celcius. Ragi ini mengandung 30% zat padat dan 70% zat cair. Cara penggunaanya langsung bisa dicampurkan bersamaan dengan bahan lainnya. jumlah pemakaian 2,5 - 3 kali dari pemakaian instant yeast.

4. GARAM
sebagai salah stu bahan utama dalam pembuatan roti, fungsinya antara lain:
- Memberikan rasa gurih pada roti
- Menambah keliatan gluten
- Mengatur fermentasi, jadi apabila memakai garam berlebih akan menpengaruhi aktivitas yeast
- Memutihkan daging roti

5. LEMAK
Lemak berfungsi sebagai pelumas dalam proses pengembangan cell dalam adonan yang akan memperbaiki remah roti.
Fungsi lemak lainya antara lain:
- Mempermudah dalam proses pemotongan roti
- Dapat menahan air sehingga umur keempukan roti lebih lama
- Dapat menambah jumlah roti yang dihasilkan
- Dapat menambah volume roti

6. TELUR
Telur berfungsi sebagai:
- Penambah nutrisi
- Memperbaiki warna roti
- Memperbaiki susunan cell remah roti
- Memberikan kelembaban pada roti, sehingga empuk roti tahan lama

7. SUSU
Fungsi dari susu adalah:
- Penambah nutrisi (full cream dan skim)
- Memberikan rasa dan aroma (full cream dan skim)
- Menambah volume roti (skim)
- Memberikan warna kulit roti yang baik (full cream/skim)
- Memperkaut gluten (skim)
- Menambah daya serap air (skim)
- Memperbaiki serat roti (full cream)

8. BREAD IMPROVER
Bread improver dibagi menjadi 3 yaitu:
- softner
- conditioner
- ada juga campuran keduanya
fungsi secara umum adalah:
- Membuat roti tahan empuk lebih lama
- Membuat jaringan daging roti lebih halus dan putih
- Membuat volume roti lebih besar
Beberapa bahan yang ada dalam bread improver terdiri dari:
- VIT C (Ascorbic Acid): bahan ini yang utama membantu memperkuat gluten dalam adonan sehingga jaringan yang terbentuk akan lebih kuat, maka adonan akan menahan gas CO2 lebih banyak yang mengakibatkan volume roti jadi lebih besar.
- EMULSIFIER: Bahan ini menyatukan air dengan minyak/lemak, sehingga terbentuk suatu jaringan / larutan yang rata (homogen). Larutan tersebut mudah menyerap keseluruhan adonan shingga mengakibatkan roti yang dihasilkan akan menambah kelembaban didalamnya, artinya roti tahan empuk lebih lama.
- ENZYMES: Bahan ini membatu gas didalam adonan, sehubungan dengan proses peragian, juga bahan tersebut mencegah terlepasnya gas - gas hasil fermentasi keluar dari adonan, sehingga volume roti akan bertambah besar. Dengan adanya enzyme tersebut, adonan tidak mudah kempes / collaps apabila kita agak terlambat dalam proses pembakaran.
- MINERAL YEAST FOOD: adalah suatu bahan penguat kemampuan kerja ragi roti dalam proses fermentasi. Fungsi bahan ini antara lain:
- Memperbaiki kondisi garam - garam amonium
- Mengurangi dan menambah kadar mineral dalam air
Sebenarnya mineral yeast food sudah ada di dalam bread improver

Minggu, 25 Oktober 2020

Dari kebun kakao sampai jadi coklat

Di indonesia tanaman kakao banyak di jumpai di pekarangan rumah warga. Rasa pulm nya yang kecut - kecut manis banyak anak yang menyukai nya. Biasanya anak yang  makan buah kakao di minta bijinya untuk di kumpulin lagi. Karena banyak anak yang tidak tahu kalau coklat itu terbuat dari bijinya.
Untuk perkebunan kakao sendiri di indonesia kebanyakan berada di luar jawa. 
Dalam video diatas kita bisa melihat proses dari panen di kebun,  fermentasi sampai pengolahan di pabrik dan packing siap jual. 
Video pengolahan coklat diatas saya dapat dari chanel: Noal Farm yang lokasi perkebunannya di Australia. 
Langsung tahap pertama kita masuk proses pemanen. Dalam tahap ini yang perlu kita perhatikan adalah jenis tanaman coklat yang biasa di tanam ada 2 macam yaitu kakao hijau dan kakao merah. Untuk keduanya sebenarnya memiliki ciri kematangan yang sama yaitu muncul warna agak kekuning kuningan. 
Setelah proses panen buah kakao dipecah dan di ambil bijinya untuk proses fermentasi. 
Biji yang telah di fermentasi di bawa ke pabrik untuk di oleh menjadi coklat. 
Proses pembuatan coklat bisa lihat di video diatas dan jangan lupa untuk bantu subcribe supaya tambah maju chanel tersebut. 

Sabtu, 17 Oktober 2020

Perhitungan berat adonan pada cetaka untuk Roti Tawar

 Perhitungan berat adonan pada pembuatan roti tawar sangat mudah karena kita hanya menghitung volume loyang atau cetakan di bagi angka standart untuk roti tawar. berikut angka standart roti tawar:

1. Angka untuk roti tawar terbuka : 4,5
2. Angka untuk roti tawar tertutup: 5,2

Berikut model cetakan roti tawar:
Cetakan roti tawar tertutup
sumber gambar: https://images.app.goo.gl/jCxx5f2x2ob6N7oM9

Cetakan roti tawar terbuka
sumber gambar: https://images.app.goo.gl/Xn9qo6wgkskvgdXr8
Untuk perhitungan berat adonan roti tawar pada cetakan contohnya sebagai berikut:
= volume cetakan : angka standart
= (P x L x T) : Angka standart
= (24 x 12 x 11) 
= 3168 : Angka standart

Untuk roti tawar terbuka = 3168 : 4,5 = 704 gram
Untuk roti tawar tertutup = 3168 : 5,2 = 609 gram


Pengertian Tahapan PROSES PEMBUATAN ROTI

 Kali ini saya akan membahas tiap tahapan - tahapan proses pembuatan roti, untuk diketahui lebih dalam maksud tahapan tiap pembuatan roti.


1. Pengadukan
Proses pencampuran semua bahan,  juga pembentukan gluten untuk menahan gas hasil fermentasi

2. Fermentasi 1
pada proses fermentasi pertama ini akan menghasilkan:
- Co2 : Gas yang menyebabkan adonan mengembang
- Alkohol: akan memberikan aroma roti
- Asam : memberikan rasa dan memperlunak gluten
- menghasilkan panas

yang mempengaruhi fermentasi antara lain:
- Jumlah pemakaian yeast dalam adonan
- temperatur adonan
- PH atau keasaman air yang digunakan
- jumlah air yang digunakan
- Pengaruh jumlah pemakaian bahan lainnya (garam, gula, minyak, susu dan bread improver)

3. Potong/timbang
- membagi berat adonan menjadi sama besar sesuai yang dikehendaki

4. Pembulatan
- Membentuk lapisan film pada permukaan adonan, sehingga dapat menahan gas yang dihasilkan selama peragian (fermentasi)
- mempermudah dalam proses pembentukan

5. Fermentasi 2
- mempermudah dalam proses pembentukan

6. Perataan atau penipisan adonan
- mengeluarkan semua gas dalam adonan

7. Pembentukan dan isian
- memberikan bentuk dan isian pada adonan sesuai dengan jenis produk yang akan dihasilkan

8. Meletakkan pada loyang / cetakan
- sangat disarankan sambungan adonan diletakkan pada bagian bawah, agar tidak mudah terbuka pada saat berlangsungnya fermentasi ahir

9. Fermentasi 3 (Ahir)
- mengembangkan adonan untuk mencapai volume yang maksimal
- temperatur ruang fermentasi 35-40 derajad celsius
- kelembaban ruangan 80-85%

10. Pembakaran
- Volume adonan akan bertambah pada 5-7 menit pertama dalam oven
- terhentinya aktivitas yeast pada tingkat temperatur 65 derajad celsius
- terbentuknya warna kulit roti, terjadinya proses karamelisasi
- terbentuknya remah roti
- penguapan air dari adonan 8-10% dari berat adonan

11. Pendinginan
- Memungkinnkan untuk pemotongan roti tanpa kerusakan
- pada udara terbuka pendinginan dilakukan berkisar 45-90 menit
- kegilangan berat selama pendinginan 2-3% karena penguapan

12. pembungkusan/pengemasan
- mencegah tercemarnya roti dari bakteri yang tidak dikehendaki 
- menghindari pengerasan kulit roti akibat menguapnya air yang terkandung
- roti yang mamsih hangat disarankan tidak dibungkus terlebih dahulu supaya tidak cepat berjamur